Bandung, INDONEWS.ID - Rumah Sakit Umum Pusat dr Hasan Sadikin sedang menangani satu suspect virus corona pada akhir pekan ini.
Dirut RSHS Bandung Nina Susana Dewi menyatakan pasien tersebut belum bisa dikatakan suspect virus corona. Meski demikian penanganan hingga diisolasi dilakukan karena keduanya belum lama ini datang dari luar negeri.
Disampaikan Nina, ada dua pasien yang tengah ditangani RSHS diduga terjangkit Corona. Satu WN China karyawan kereta cepat, satu lagi WN Indonesia yang baru pulang dari Singapura.
HG mengalami infeksi pernafasan atas akut dengan keluhan panas badan disertai nyeri tenggorokan. HG yang bekerja di Jawa Barat belum lama ini kembali dari China.
"Ia datang tanggal 12 januari dari sebuah kota di tiongkok, Xin Yuan, itu 1.300 km dari Wuhan," katanya saat konferensi pers, Senin (27/1/2020).
Dokter yang memeriksanya di IGD langsung memindahkan ke ruang isolasi untuk diobservasi lebih lanjut. Hasil pemeriksaan sementara pasien tersebut kondisinya secara umum baik.
"Panas badan di dalam rujukan itu 37,7 derajat celcius. Tapi pada saat diperiksa itu 36 derajat celcius. Jadi tidak ada panas badan dan dokter yang di triase tersebut menyatakan observasi flu atau infeksi saluran pernafasan atas akut," ujarnya.
Lalu, pasien asal Indonesia pun diketahui sempat pergi Singapura pada tanggal 19 januari 2020. Saat pulang pada tanggal 22 Januari 2020, ia mengeluh sakit dan dirawat di RS. Borromeus sebelum dirujuk ke RSHS.
"Karena ada riwayat pernah ke Singapura, kami tim meng-acc untuk masuk ke ruang isolasi khusus juga. Jadi pasien tersebut memang ada perburukan pernafasan, sehingga observasinya infeksi saluran pernafasan bawah akut," bebernya.
Hari ini, pihak RSHS mengirimkan sampel ke litbangkes Kemenkes RI untuk melihat apakah pasien tersebut positif terjangkit virus Corona atau tidak.
"Jadi sampai sekarang pasien tersebut baru observasi infeksi saluran pernafasan atas yang akut. kalau corona itu jadinya diagnosa terkonfirmasi itu setelah dari litbangkes keluar hasil," tandas Nina. (rnl)