INDONEWS.ID

  • Sabtu, 01/02/2020 22:01 WIB
  • Pemerintah Pastikan WNI dari Tiongkok Bebas dari Virus Corona

  • Oleh :
    • Mancik
Pemerintah Pastikan WNI dari Tiongkok Bebas dari Virus Corona
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo (Foto:Dokumentasi BNPB)

Jakarta,INDONEWS.ID - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penaggulangan Bencana(BNPB) menegaskan, Warga Negara Indonesia yang dievakuasi dari Tiongkok bebas dari virus berbahaya corona. BPNB memastikan seluruh WNI tersebut terbebas dari infeksi yang selama beberapa pekan terakhir mengancam negara Tiongkok.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam keterangannya kepada media mengatakan, WNI yang dievakuasi tersebut, semuanya dalam keadaan sehat.Karena itu, masyarakat Indonesia tidak perlu merasa resah dengan kedatangan WNI yang dievakuasi tersebut.

Baca juga : Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik

"Pemerintah menjamin, WNI yang pulang dari China dalam kondisi sehat, dan prosedur pengamanan dilakukan secara teliti," kata Doni sebagaimana dilansir Antara, Jumat,(31/01/2020) kemarin.

Doni kembali menerangkan, seluruh warga yang dievakuasi akan ditangani secara serius oleh pemerintah selama dua minggu. Upaya penanganan ini dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memastikan warga yang dievakuasi tersebut sehat sebelum kembali ke keluarga masing-masing.

Baca juga : Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana

"Mereka bukan dikarantina, bukan diisolasi, hanya diberikan penampungan sementara untuk observasi selama 2 minggu," jelasnya.

Adapun tempat evakuasi tersebut telah ditetapkan oleh pemerintah yakni Kabupaten Natuna. Namun, masyarakat setempat memberikan penolakan terhadap rencana yang telah diputuskan oleh pemerintah.

Baca juga : Menteri PANRB Apresiasi Kinerja BNPB Jalankan Reformasi Birokrasi

Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, menanggapi penolakan ini menerangkan, proses evakuasi ini merupakan langkah pemerintah Indonesia demi rasa kemanusian kepada WNI yang selama ini berada di Tiongkok. Karena itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama di Natuna untuk memaklumi rencana yang telah diputuskan oleh pemerintah.

"Jadi jaminan yang diberikan oleh pemerintah melalui Menlu tadi pagi itu menurut aku mestinya bisa menenangkan masyarakat. Selain itu, bisa kan keinginan untuk membawa pulang ini bukan saja keinginan dari Presiden, bukan dari keinginan pemerintah, tapi keinginan dari seluruh masyarakat Indonesia. Karena melihat ini suatu evakuasi kemanusiaan. Jadi kami mengimbau, mari kita bersama-sama bahu-membahu melewati masa-masa yang sulit ini," kata Fadjroel.

Ia juga menegaskan, rencana pemerintah melakukan proses evakuasi terhadap WNI dari Natuna telah dipersiapkan dengan matang. Pemerintah telah menyiapkan pemeriksaa terhadap WNI dari Tiongkok dengan pemeriksaa yang menggunakan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Bahwa transit WNI di Natuna itu di-handle oleh TNI, di rumah sakit militer. Kemudian yang kedua, lokasi transitnya jauh dari penduduk dan memenuhi standar dari WHO. Kemudian dipastikan bahwa WNI yang pulang itu sehat semua dan kesehatannya itu terus dipantau. Artinya, jaminan itu diberikan oleh pemerintah melalui Menlu Retno Marsudi," tutupnya.*

 

 

Artikel Terkait
Kepala BNPB Hari Ini Tinjau Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Gresik
Sambangi Pasuruan dan Probolinggo, BNPB Tekankan Upaya Antisipasi Potensi Bencana
Menteri PANRB Apresiasi Kinerja BNPB Jalankan Reformasi Birokrasi
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas