Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri BUMN Erick Thohir diberitakan melakukan pertemuan dengan mantan Calon Wakil Presiden RI 2019-2024 Sandiaga Salahudin Uno atau Sandiaga Uno.
Namun, Erick menepis isu bahwa pertemuan tersebut untuk menawari Sandiaga posisi Dirut dalam perusahan plat merah. Erick blak-blakan mengatakan pertemuannya dengan sahabatnya itu hanya silaturahmi.
"Ya masa nggak boleh silaturahim," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat kemarin (7/2/2020).
Erick mengatakan, dalam pertemuan itu sekadar ngobrol-ngobrol. Dia juga mengaku tak memberi penawaran posisi direksi BUMN.
"Enggak, ngobrol-ngobrol aja. Nggak mungkin Pak Sandi jadi Dirut (BUMN)," tambah Erick.
Sebelumnya, Erick Thohir dan Sandiaga mengabadikan pertemuan yang berlangsung Kamis (6/2/2020) lalu lewat masing-masing akun Instagramnya.
Sandiaga misalnya, melalui akun Instagram @sandiuno mengungkapkan, dalam pertemuan itu dirinya berdiskusi dan memberi dukungan pada Erick Thohir. Sandi bilang, tugas sahabatnya itu sangatlah tidak mudah.
"Menemui sahabat saya, Bro Menteri @erickthohir di kantornya. Selain berdiskusi santai, saya juga memberikan support dan semangat, karena tugas untuk Bro Erick ini tidak mudah," kata Sandi melalui akun Instagramnya @sandiuno seperti dikutip detikcom, Kamis (6/2/2020).
Sandi mengatakan, banyak yang perlu dibenahi di BUMN. Lanjutnya, BUMN merupakan benteng perekonomian sehingga butuh pengelolaan yang baik.
"Butuh pengelolaan yang baik karena ini menyangkut kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sementara, Erick dalam akun Instagramnya @erickthohir mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka bertukar pikiran mengenai BUMN.
"Tadi bro @sandiuno datang ke kantor. Pertemuan yang bermanfaat. Kami bertukar pikiran dan gagasan mengenai BUMN yang profesional dan transparan. Thanks sudah mampir," tulis Erick dalam postingannya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun memberi keterangan lebih rinci mengenai pertemuan Erick dan Sandi. Arya menjelaskan, saat ini Erick Thohir tengah melakukan perbaikan pada BUMN. Sehingga, banyak tantangan ke depannya.
Ia melanjutkan, Erick Thohir memberikan ruang kepada publik untuk memberikan masukan, termasuk Sandiaga Uno. Lanjut Arya, masukan yang dimaksud mencakup banyak hal.
"Ya banyak, mengenai holdingisasi, sub holding, tantangan ke depan yang concern Pak Erick baik itu health security, food security, energy security jadi masukan juga. Kemudian baru isu-isu Jiwasrya, langkah Pak Erick melakukan restrukturisasi Krakatau Steel yang cukup bagus langkah-langkahnya juga jadi perhatian mereka berdua," paparnya.
"Dan mereka kan teman dari dulu, wajar ada waktu-waktu saling support apalagi Pak Erick sebagai Menteri BUMN, banyak menangani bisnis, mereka berangkat dari pelaku bisnis," sambungnya.*(Rikardo).