INDONEWS.ID

  • Senin, 10/02/2020 16:30 WIB
  • Penjelasan Menteri Agama Fachrul Razi Soal Posisi Dirjen Bimas Katolik

  • Oleh :
    • Mancik
Penjelasan Menteri Agama  Fachrul Razi Soal Posisi Dirjen Bimas Katolik
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi.(Foto:Merdeka.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, memberikan penjelasan terkait dengan posisi Dirjen Bimas Katolik yang diisi oleh pejabat yang beragama Islam. Penjelasan ini terkait dengan posisi Dirjen yang belakangan mendapatkan sorotan dari masyarakat.

Fachrul dalam penjelasannya mengatakan, kekosongan jabatan di Kementerian Agama mesti diisi oleh orang dengan jenjang kepangkatan yang sama. Ia mencontohkan jabatan yang berada dalam dunia militer yang sesuai dengan jenjang karir dan kepangkatan.

Baca juga : Resmi Buka KKL II Pemuda Katolik, Dirjen Bimas Katolik: Menjadi Pimpinan Itu Mudah, Tetapi Menjadi Pemimpin Itu Sulit

"Kan selevel, kan ada aturannya. Katakanlah nggak boleh lah jabatan jenderal kemudian diisi oleh mayor, kan nggak boleh. Jabatan yang selevel cuma itu," kata Fahrul kepada media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin,(10/02/2020)

Ia menerangkan, pengisian jabatan di Kementeria Agaman juga mesti sesuai dengan aturan yang ada. Karena itu, posisi Dirjen Bimas Katolik diisi oleh HM Nur Cholis untuk sementara waktu.

Baca juga : Keterisian Formasi di Kementerian Agama Diproyeksikan Meningkat Jadi 77,27 Persen

"Nggak ada (eselon 1 beragama Katolik). Sekarang kan nggak bisa model kosong isi, kosong isi, nggak bisa gitu. Diisi dulu pejabat sementara, kemudian nanti ada lelang jabatan," jelasnya.

Selain itu, Fachrul menegaskan, jabatan HM Nur Cholis sebagai Dirjen Bimas Katolik hanya sementara. Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pelelangan jabatan untuk mengisi posisi tersebut.

Baca juga : Layak Digelari Pahlawan, Frans Seda Banyak Meninggalkan Warisan dalam Perjalanan Bangsa

Adapun upaya pelelangan jabatan tersebut, kata Fachrul, Kemenag telah untuk membentuk tim khusus. Tim ini akan bekerja keras untuk melakukan seleksi dalam rangka mendapatkan Dirjen Bimas Katolik yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

"Iya, tapi kan ada prosedurnya. Itu kan melalui lelang jabatan. Nggak bisa begitu kosong kita isi, kosong kita isi kan. Lelang jabatan sudah dibentuk timnya, mungkin saya kira mulai minggu depan sudah mulai," tutupnya.*

 

 

Artikel Terkait
Resmi Buka KKL II Pemuda Katolik, Dirjen Bimas Katolik: Menjadi Pimpinan Itu Mudah, Tetapi Menjadi Pemimpin Itu Sulit
Keterisian Formasi di Kementerian Agama Diproyeksikan Meningkat Jadi 77,27 Persen
Layak Digelari Pahlawan, Frans Seda Banyak Meninggalkan Warisan dalam Perjalanan Bangsa
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas