Jakarta, INDONEWS.ID - BNN bekerjasama dengan Bea Cukai Aceh dan Sumut melakukan penangkapan terhadap lima tersangka penyelundup sabu 33 kilogram dan 2000 butir ekstasi dari Malaysia ke Indonesia.
Dua operasi penangkapan yang dilakukan dalam waktu bermsaan ini dilakukan dimulai pada hari Kamis (14/2) sampai Sabtu (16/2/2020).
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari melalui pesan singkatnya kepada indonews.id menjelaskan penangkapan lokasi pertama dilakukan di daerah iIdi Rayeuk Aceh Timur, berhasil menangkap 5 tersangka yang menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut, jumlah barang bukti yang berhasil diamankan 18,9 kg narkoba jenis sabu.
Dalam waktu yang bersamaan pada operasi yang kedua, BNN juga telah menangkap p 4 orang tersangka yang dari Malaysia tujuan Teluk Nibung, Tanjung Balai, dan Asahan, Sumatra Utara.
Team BNN melakukan penangkapan terhadap tersangka ARIS yang membawa narkoba dengan menggunakan sepeda motor dibungkus karung goni berisi 15 kilogram sabu dan 2.000 butir pil ekstasi.
Dalam keterangan Aris mengakui bahwa pengendali dan pemilik narkoba tersebut adalah Aflah penduduk Kisaran . Ketika team hendak menangkap Aflah berupaya melarikan diri dan melawan dengan menabrak petugas, sehingga terjadi pengejaran dan petugas Bnn memberikan tembakan.
Akhirnya mobil tersangka dapat dihentikan pengemudi luka di bagian kepala akibat benturan dan istri Aflah yang juga berada dalam mobil juga luka tembak pada bagian punggung.
Lalu tersangka Aflah dan Yuniar langsung dibawa ke RS Bhayangkara, akan tetapi pada hari Minggu (6/02/2020) tersangka Aflah meninggal.
Saat ini seluruh tersangka dan barang bukti diamankan di BNNP Sumut dan Selasa (18/2/2020) akan dibawa ke Jakarta. (Lka)
