INDONEWS.ID

  • Senin, 02/03/2020 19:30 WIB
  • Kesaksian Ketua RT: Beberapa Tetangga Sempat Jenguk Warga Positif Corona di Rumah Sakit

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kesaksian Ketua RT: Beberapa Tetangga Sempat Jenguk Warga Positif Corona di Rumah Sakit
Polisi pasang Police Line di rumah terpapar virus corona di Perum Studio Alam Indah Depok, Senin (2/3). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan

Depok, INDONEWS.ID - Dua warga Depok yang positif corona sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Depok sebelum dibawa ke ruang isolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Teguh Prawiro, Ketua RT 7/RW 10, Perumahan Studio Lama Indah, Sukmajaya, Depok, mengatakan beberapa tetangga sempat menjenguk korban di rumah sakit di Depok.

Baca juga : Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman

 

"Ada beberapa warga yang jenguk dan tadi sudah kami komunikasikan dengan Kepala Dinas Kesehatan Depok nanti akan ada petugas Dinas Kesehatan Puskesmas Sukmajaya Depok untuk datang ke sini. Terutama ke warga yg sempat membesuk yang bersangkutan," ucap Teguh di lokasi, Senin (2/3).

Baca juga : Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL


Teguh mengurai kronologinya, dua warganya yaitu anak berusia 31 tahun dan ibunya 64 tahun dibawa ke RS Mitra Keluarga dengan indikasi tifus dan satunya bronkitis.

Pada Sabtu (29/3), dia mendapat kabar keduanya sudah dibolehkan pulang. Tapi ternyata hari Sabtu malam itu dipindah ke RSPI Sulianti Saroso. Warga tidak tahu bahwa dua orang itu ternyata positif corona.

Baca juga : The International Awards 2024, Pj Bupati Maybrat Dapat Penghargaan dari Seven Media Asia

"Belum ada, bahkan informasi soal ini saya tidak dapatkan langsung dari pihak pemerintah. Justru saya membaca banyak media itu, dan saya tidak berani menyampaikan kepada warga sampai saya berkomunikasi kepada yang bersangkutan," kata Teguh.

Warga kini khawatir dengan kemungkinan ada yang terinfeksi corona dari dua orang yang kini dirawat tersebut.

"Pasti takut ya. Karena dari pagi itu warga mendiskusikan hal ini, dan saya tidak ingin mengomentari ini," ucapnya.

"Tapi sampai saat ini aktivitas masih normal," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
The International Awards 2024, Pj Bupati Maybrat Dapat Penghargaan dari Seven Media Asia
Artikel Terkini
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
The International Awards 2024, Pj Bupati Maybrat Dapat Penghargaan dari Seven Media Asia
Pj Sekretaris Daerah kabupaten Maybrat Turut Kunjungi Kampung Ayata dan Aisa
Gunungapi Ibu AWAS, Desa Sangaji Nyeku Diminta Dikosongkan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas