INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/03/2020 19:57 WIB
  • Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh Tiga Kilometer

  • Oleh :
    • Mancik
Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh Tiga Kilometer
Gunung Semeru keluarkan awan Panas.(Foto:Istimewa)

Malang, INDONEWS.ID - Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas hingga sejauh tiga kilometer sebagaimana yang dilaporkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Subagyo melalui pesan dijital, Selasa (3/3) pukul 17.33 WIB. Saat ini gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut masuk dalam level II (Waspada).

Guguran awan panas teramati dengan amplitudo maksimal 23 milimeter dengan lama gempa hingga 540 detik. Luncuran awan panas tersebut mengarah ke Besuk Kembar dan Besuk Bang dari pusat guguran dengan jarak kurang lebih 750 meter dari kawah utama.

Baca juga : Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru

Menurut Subagyo, fenomena alam tersebut sudah sering terjadi dan kondisi saat ini masih aman dan terkendali.

Kendati demikian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BPBD tetap mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada radius satu kilometer dan wilayah sekitar empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang menjadi jalur luncuran awan panas dari kawah utama.

Baca juga : Bertemu Rizal Bawazier, Habib Ridho Usulkan Program Peningkatan SDM di Kabupaten Pemalang

Selain itu, masyarakat juga diharapkan agar selalu waspada terhadap potensi luncuran awan panas di Kawah Janggring Saloko agar kemudian fenomena alam tersebut tidak menjadi bencana.*

Baca juga : Bantu Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor, PNM Malang Berikan Sembako kepada 350 Nasabah
Artikel Terkait
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Bertemu Rizal Bawazier, Habib Ridho Usulkan Program Peningkatan SDM di Kabupaten Pemalang
Bantu Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor, PNM Malang Berikan Sembako kepada 350 Nasabah
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas