INDONEWS.ID

  • Senin, 15/05/2017 20:38 WIB
  • MenkumHAM Akui Ada Ancaman Terhadap Ahok

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
MenkumHAM Akui Ada Ancaman Terhadap Ahok
MenkumHAM Yasonna Laoly.(Ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku kalau dirinya mempunyai bukti video terkait ancaman terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rutan Cipinang. "Saya tunjukkan videonya sama kamu. Pokoknya sama seperti dibuat. Tapi memang ada media yang bombastis cara membuatnya (beritanya)," ujar Yasonna saat dijumpai wartawan di Kantor Kementerian Bidang Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017). Yasonna kembali menegaskan bahwa ancaman itu memang benar adanya. "Ya ada ancaman saja. Padahal sebelum divonis saja ada ancaman. Adalah kita informasi dari intelijen dari mana-mana. Video Youtube juga ada kok, ada dua, ancaman sama dari luar. Kalau di sana (Rutan Cipinang) orang gak bisa lewat lagi di Cipinang nggak bisa lewat itu. Pemindahannya sudah di koordinasikan dengan Kapolri " pungkasnya. Sebelumnya Yasonna sempat menceritakan pada Selasa, 9 Mei 2017, sekitar pukul 23.00 WIB, ada telepon dari Kakanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta. Saat itu, Yasonna diberitahu bila rutan Cipinang sudah sangat padat. "Saya ditelpon Kakanwil Kemenkumham Provinsi DKI, bahwa di Rutan Cipinang saat itu sudah sangat padat. Ada 3.733 penghuni," kata Yasonna. Menurutnya, sulit menjamin keamanan karena figur beliau yang masih ada pihak-pihak yang sangat tidak puas dan adanya ancaman-ancaman untuk dibunuh. Selain itu, Yasonna menyebut alasan pemindahan Ahok karena gelombang aksi di depan rutan yang memberi dukungan ke Ahok. Untuk itulah kemudian Yasonna memberi saran untuk dipindah. "Jalan di depan rutan Cipinang adalah jalan arteri yang dikhawatirkan akan membuat macet parah dan mengganggu pengguna jalan, karena gelombang masyarakat yang bersimpati pada Ahok akan memadati jalan raya," kata Yasonna. Sekitar pukul 24.00 WIB kemudian Yasonna berangkat ke rutan Cipinang. Di sana dia berdiskusi dengan Kakanwil serta berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Saya koordinasi dengan Pak Kapolri, beliau sependapat dan dapat ditempatkan di Mako Brimob," sebut Yasonna.(Lka)
Artikel Terkait
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Artikel Terkini
Awarding Innovillage: Wujud Nyata Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Membangkitkan Talenta Digital Masa Depan
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas