INDONEWS.ID

  • Senin, 13/04/2020 21:04 WIB
  • Bamsoet Minta TNI dan Polri Hindari Kekerasan Tangani Kebijakan PSBB

  • Oleh :
    • Mancik
Bamsoet Minta TNI dan Polri Hindari Kekerasan Tangani Kebijakan PSBB
Ketua MPR RI Periode 2019-2024 Bambang Soesatyo.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah terus berupaya menghentikan penyebaran virus corona yang saat ini menjadi pandemi global.Salah satunya, menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dalam rangka merealisasikan penerapan PSBB tersebut, pemerintah melibatkan aparat kepolisian dan TNI. Pelibatan Polisi dan TNI tersebut bertujuan meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga jaga jarak berkaitan dengan PSBB.

Baca juga : Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel

Berkaitan dengan keikusertaan TNI dan Polri dalam penanganan PSBB, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta agar menghindari cara kekerasan menerbitkan masyarakat. Upaya dialog mesti lebih utamakan sehingga tidak menimbulkan masalah baru.

"Saya meminta kepada aparat keamanan, baik TNI maupun Polri yang bertugas, agar dalam menertibkan masyarakat untuk physical distancing, dapat melakukan pendekatan-pendekatan secara persuasif dan tidak menggunakan kekerasan," kata Bamsoet dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Senin,(13/04/2020)

Baca juga : Kenal Pamit` Kadispenau, Sederhana namun Meriah

Keberhasilan terhadap semua pemerintah menangani pandemi corona, kata Bamsoet, tidak terlepas dari komunikasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan yang terlibat secara langsung di lapangan. Karena itu, ia meminta, pihak kepolisian dan TNI harus intens melakukan koordinasi dengan Gugus tugas nasional berkaitan dengan usaha penanganan wabah virus corona.

"Langkah itu agar masa PSBB dapat efektif untuk memutus mata rantai COVID-19 di lingkungan masyarakat Indonesia," jelasnya.

Baca juga : Jamin Keselamatan Warga Sipil, Komnas HAM Dorong Pendekatan Terukur di Papua

Ia juga mendorong TNI dan Polri melakukan pemetaan wilayah yang mengalami risiko akibat pandemi Covid-19. Upaya seperti dinilai sangat penting untuk memudahkan penyaluran logistik rumah sakit maupun kebutuhan lainnya yang diperlukan oleh setiap daerah terdampak.

"Selain itu agar tidak mendatangkan risiko kerugian maupun kefatalan kepada sumber daya yang dikerahkan. TNI, Polri, dan seluruh aparat yang bertugas agar dapat menjalankan tugas sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," tutupnya.*

 

 

 

Artikel Terkait
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Kenal Pamit` Kadispenau, Sederhana namun Meriah
Jamin Keselamatan Warga Sipil, Komnas HAM Dorong Pendekatan Terukur di Papua
Artikel Terkini
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas