INDONEWS.ID

  • Jum'at, 17/04/2020 19:01 WIB
  • Kemenhub Siapkan Skema Mobilitas Transportasi Jika Mudik Dilarang

  • Oleh :
    • Ronald
Kemenhub Siapkan Skema Mobilitas Transportasi Jika Mudik Dilarang
Arus Mudik Lebaran. (Foto : Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan membuka kembali kemungkinan adanya larangan mudik demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19. Sebelumnya, pemerintah hanya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik pada lebaran tahun 2020. 

"Jadi, ada kemungkinan larangan mudik dilakukan pemerintah. Apalagi, kita ketahui libur nasional diakomodir akhir 2020 saat pergantian tahun baru," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiadi, pada telekonfrensi, Jumat (17/4/2020).

Baca juga : Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran

Disampaikan Budi, pihaknya tengah membuat skema mobilisasi transportasi jika keputusan tersebut diambil. Dia mengatakan arahan merancang skema disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut sebelumnya mengatakan jika pandemi corona tak kunjung membaik maka larangan mudik siap diambil.

Baca juga : Tradisi Kearifan Lokal dalam Perayaan Idulfitri Mampu Mendorong Moderasi Beragama

“Pak Luhut minta kepada saya kalau ada pernyataan mudik dilarang, skema kami seperti apa,” kata Budi.

Budi menjelaskan skema yang dirancang meliputi trasnportasi umum serta kendaraan pribadi. Namun dia mengatakan keputusan jadi tidaknya kebijakan tersebut masih menunggu rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Baca juga : Mendagri: Halalbihalal Idulfitri 2024 Jadi Momentum Penguatan Internal yang Lebih Solid

“Indikator sebuah kebijakan dihitung dari seluruh aspek,” kata Budi.

Luhut sebelumnya beralasan pemerintah tidak ingin episentrum corona dari Jakarta berpindah ke wilayah lain. Biarpun begitu, pemerintah tak akan menerapkan karantina wilayah atau lockdown. 

“Bukan tidak mungkin pemerintah katakan tidak ada ada mudik," kata Luhut saat menggelar teleconference di Jakarta, Selasa (14/4) lalu.

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) memperkirakan 1,3 juta orang yang tinggal di Jakarta, Bogor,  Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi mudik pada tahun ini. Makanya pemerintah diminta segera membuat aturan yang melarang mudik agar daerah di luar Jabodetabek aman dari penularan corona. 

MTI menghitung angka potensi mudik tahun ini berdasarkan jumlah 3,5 juta orang masyarakat Jabodetabek yang mudik per tahunnya. 

“Berdasarkan hasil rapat dengan Kemenhub, sekitar 900.000 orang sudah mudik sisanya tinggal 2,6 juta yang belum pulang,” kata Ketua MTI Agus Taufik Mulyono beberapa waktu lalu. (rnl)

Artikel Terkait
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Tradisi Kearifan Lokal dalam Perayaan Idulfitri Mampu Mendorong Moderasi Beragama
Mendagri: Halalbihalal Idulfitri 2024 Jadi Momentum Penguatan Internal yang Lebih Solid
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas