INDONEWS.ID

  • Jum'at, 24/04/2020 13:01 WIB
  • Pemerintah China Bongkar Fakta Baru seputar Awal Mula Kemunculan Corona

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Pemerintah China Bongkar Fakta Baru seputar Awal Mula Kemunculan Corona
Ilustrasi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Virus corona atau Covid-19 kini menjangkiti sedikitnya 210 negara di dunia. Virus ini sendiri pertama kali terdeteksi di Wuhan China pada akhir Desember 2019 lalu.

Hal itu berdasarkan data dari situs web World Health Organisation (WHO). WHO menyatakanvirus ini pertama kali dikonfirmasi di China pada 8 Desember 2019 lalu.

Baca juga : Indonesia Buka Peluang Investasi Energi Terbarukan Miliaran Dolar di China RE Invest Indonesia 2024

Namun, baru-baru ini menurut laporan dari data pemerintah yang dihimpun South China Morning Post, kasus pertama pasien COVID-19 sudah ada pada 17 November 2019 lalu.

Menurut data pemerintah yang dikutip oleh South China Morning Post, pasien pertama dari COVID-19 merupakan pria berusia 55 tahun yang berasal dari Provinsi Hubei. Sejak tanggal tersebut (17 November 2019), satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.

Baca juga : Sambut Tahun Naga, DAAI TV Terus Menebar Kebaikan

Hingga pada 15 Desember tercatat ada 27 kasus pasien positif COVID-19. Dan kembali bertambah menjadi 60 pasien di tanggal 20 Desember 2019

Peningkatan drastis terjadi seminggu setelahnya atau pada 27 Desember, yang mana kasus meningkat menjadi lebih dari 180 orang terpapar virus COVID-19.

Baca juga : Hasto Bongkar Pengakuan Ketum Parpol Terkait Kerasnya Tekanan Kekuasaan

Pada saat itu, Dokter dari Rumah Sakit Pengobatan Terpadu di Provinsi Hubei, Zhang Jixian memberi tahu otoritas kesehatan China bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh virus corona baru.

Angka kemudian kembali meningkat di akhir tahun 2019, yang tercatat ada 266 kasus virus corona. Dan pada 1 Januari 2020 tercatat jumlah pasien akibat virus ini mencapai 381 orang.

Namun sebuah laporan yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet oleh para dokter di Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan menyebut, mereka merawat pasien pertama terinfeksi virus ini pada 1 Desember 2019.

Di sisi lain, dr. Ai Fen, yang pertama kali mengungkapkan tentang virus baru ini, kepada People menjelaskan, sebuah hasil tes menunjukkan seorang pasien di Rumah Sakit Pusat Wuhan didiagnosa tertular virus corona yang tidak diketahui, pada 16 Desember lalu.

Hingga pada akhir Desember 2019 lalu, tim medis di Wuhan baru menyadari adanya penyakit baru ini. Laporan sebelumnya mengatakan meskipun dokter di sana telah mengumpulkan sampel dari kasus yang dicurigai virus corona pada akhir Desember, para dokter tersebut tidak dapat mengkonfirmasi temuan mereka.

Hal ini karena mereka terhambat oleh sistem birokrasi, seperti harus mendapatkan persetujuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, yang membutuhkan waktu berhari-hari.

Para tenaga medis ini juga diperintahkan untuk tidak mengungkapkan informasi tentang penyakit itu kepada publik.

Hingga 11 Januari, otoritas kesehatan Wuhan masih mengklaim hanya ada 41 kasus virus corona yang terkonfirmasi.

 

Artikel Terkait
Indonesia Buka Peluang Investasi Energi Terbarukan Miliaran Dolar di China RE Invest Indonesia 2024
Sambut Tahun Naga, DAAI TV Terus Menebar Kebaikan
Hasto Bongkar Pengakuan Ketum Parpol Terkait Kerasnya Tekanan Kekuasaan
Artikel Terkini
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas