INDONEWS.ID

  • Senin, 27/04/2020 09:49 WIB
  • Diksi Goblok yang Dilontarkan Bupati SSL Sangat Jauh dari Aksiologi Komunikasi

  • Oleh :
    • very
Diksi Goblok yang Dilontarkan Bupati SSL Sangat Jauh dari Aksiologi Komunikasi
Pengamat Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Seorang bupati berteriak “goblok”. Rekaman yang beredar itu pun segera menjadi viral di media sosial.

Tampaknya teriakan sang Bupati, yang diduga sebagai Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar (SSL) ditujukan pada pembatu presiden.

Baca juga : Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora

Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner, Emrus Sihombing mengatakan, selain tidak baik, teriakan itu juga sangat tidak mendidik di ruang publik.

Selain itu, ia pun menyebut negara sudah mau "bangkrut". “Ini tindakan komunikasi politik hiperbola dan berpotensi memanipulasi persepsi publik. Hati-hati dengan pilihan diksi ini,” ujar pengamat Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan itu melalui siaran pers di Jakarta, Senin (27/4).

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok

Oleh karena itu penggunaan dua diksi tersebut, menurut hemat Emrus, sudah melampaui kewajaran komunikasi di ruang publik, apapun mendasari pemakaian diksi tersebut.

“Diksi goblok dalam narasi dikemukakan oleh SSL dari aspek komunikasi politik termasuk kategori pesan sangat merendahkan manusia lain. Sekaligus secara tindak langsung ia memposisikan dirinya sebagai superior, benar sendiri dan lebih tinggi dari orang lain. Selain tidak tepat, penggunaan diksi goblok dari siapapun kepada siapapun, apapun status sosial para pihak, tidak dibenarkan,” ujarnya.

Baca juga : Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN

Menurut Emrus, goblok dari aspek denotatif bisa diartikan  sebagai bodoh sekali. Orang yang disebut goblok, sebagaimana dikemukakan SSL, sama saja memiliki lemah pengetahuan, dangkal pengalaman tentang sesuatu dan dipandang sangat rendah. Padahal, setiap manusia punya keunikan dan kelebihan masing-masing, apalagi yang dituju itu menteri. “Ingat, setiap manusia sama derajatnya di dalam  konstitusi kita,” ujar Emrus mengingatkan.

Dari aspek hakekat manusia, tidak satupun manusia di muka bumi yang goblok. Bahkan yang mengatakan goblok  kepada orang lain, tidak tepat juga dia disebut sebagai goblok. Karena itu, penyebutan goblok kepada manusia lain sudah melampaui batas.

Di samping itu, seseorang pejabat, bupati misalnya, apalagi dari partai yang memuliakan manusia sebagai ciptaaan Tuhan Yang Maha Esa, sangat tidak pantas menyebut goblok kepada sesama manusia. “Diksi goblok yang dilontarkan SSL sangat jauh dari aksiologi (moral dan etika) komunikasi,” ujar Emrus.

Oleh karena itu, katanya, seorang pemimpin dalam situasi dan kondisi apapun, pesan yang diucapkan di ruang publik harus selalu mengindahkan tata krama dan sekaligus mengandung unsur mendidik. Ucapan SSL sejenis ini, oleh siapapun,  utamanya pejabat publik, tidak boleh terulang di ruang publik.

Selain itu, penyebutan negara sudah mau bangkut juga berlebihan dan sangat tidak tepat, karena tidak bebasis fakta, data dan bukti serta analisis yang menyertai. SSL telah menghiperpola (membesar-besarkan) persoalan atau situasi. Sebab, bangkrut bisa diartikan "gululung tikar" alias bubar.

“Selain bermakna pesimis, diksi ini berpotensi menciptakan opini publik sangat tidak produktif terhadap eksistensi negara kebangsaan kita. Karena itu, diksi tersebut selayaknya tidak terucap dari seorang pemimpin dalam keadaan apapun. Kalaupun itu karena  ‘keseleoh lidah’, tidak ada salahnya secepat mungkin minta maaf,” ujarnya.

“Saya sangat berbeda pendapat dengan SSL. Menurut saya, Indonesia tidak akan, apalagi sudah mau bangkrut karena Covid-19. Yakinlah Saudaraku SSL, kita sesama anak bangsa harus optimis, badai pasti berlalu,” pungkasnya. (Very)

 

 

Artikel Terkait
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas