Jakarta, INDONEWS.ID - Dennis Rodman kerap mengisi berita sensasi pada masa jayanya. Namun, di balik prestasinya yang gemilang, Dennis Rodman dikenal sebagai pemain paling kontroversial dalam sejarah bola basket. Rodman yang kini berusia 58 tahun itu merupakan pensiunan pemain basket profesional Amerika Serikat.
Rodman bermain untuk Detroit Pistons, San Antonio Spurs, Chicago Bulls, Los Angeles Lakers, dan Dallas Mavericks di NBA. Dia dijuluki "Cacing" dan terkenal karena kemampuan bertahan dan rebound yang kuat.
Ada banyak cerita kontroversial yang diungkapkannya setelah pensiun dari dunia basket pada 2005 silam. Bintang eksentrik NBA itu sejak lama dikenal karena kehidupan pribadinya yang kebanyakan baru terungkap sekarang.
Salah satunya, soal pengakuannya sudah bercinta dengan ribuan wanita. "Saya sudah bercinta dengan lebih dari 2.000 wanita," katanya dalam film dokumenter `The Last Dance` di Netflix, dilansir Marca, Selasa 28 April 2020.
Hal serupa juga pernah ia ungkapkan dalam wawancara dengan kolumnis Minneapolis Star-Tribune, C.J pada 2005 silam yang berupaya menggali sisi liar kehidupan mantan pebasket nyentrik itu.
"Dan sedikitnya 500 dari mereka bukan wanita panggilan," lanjut mantan pemain yang lima kali merasakan juara NBA dan dua kali masuk NBA All Star ini berdalih.
Tidak hanya itu, di lain kesempatan, Rodman juga mengaku pernah tiga kali penisnya patah. "Pertama, ketika saya berada di sebuah pesta di atas kapal. Lalu saya pergi ke sebuah kamar (bersama wanita)," katanya.
"Kami bercinta dan dia berpikir ide yang bagus untuk saya melompat. Saya melompat seperti orang gila, lalu ada darah di mana-mana," lanjut Rodman.
Insiden kedua terjadi usai dia melakoni pertandingan. Dia memenuhi Keinginan seorang wanita yang rela terbang ribuan kilometer untuk mengajaknya makan malam bersama. Namun makan malam itu berakhir panas dan tragis.
"Saya awalnya hanya pergi untuk makan malam, sungguh. Tetapi kemudian dia mengeluarkan beberapa buku seks tantra dan menyuruh saya bersiap-siap. Saya tidak bisa mengatakan tidak. Dia mematahkannya seperti orang gila."
Sedangkan insiden ketiga terjadi saat dia bersama pacarnya. "Yang ketiga adalah malam yang liar di sebuah hotel dengan pacar saya," kata Rodman. Dan penderitaan dia berlanjut saat dia meminta pil pereda sakit di RS.
"Saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya pergi ke RS untuk minum pil kecil. Tetapi semua dokter terlalu bersemangat dan menghubungi kemana-mana. Mereka tidak tahu pil itu. Saya hanya menginginkan pil itu."*