INDONEWS.ID

  • Rabu, 17/05/2017 09:39 WIB
  • Jelang Ramadhan dan Lebaran, Pemerintah Jamin Harga dan Pasokan Daging Stabil

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Jelang Ramadhan dan Lebaran, Pemerintah Jamin Harga dan Pasokan Daging Stabil
Jakarta, INDONEWS.ID - Gejolak kenaikan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat pada setiap momen hari besar keagamaan senantiasa rutin terjadi, terutama pada harga daging yang selalu menjadi konsumsi penting masyarakat menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran. Sarman Simanjorang, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya menyatakan bahwa mematok harga daging sapi lokal menjadi Rp.80 ribu perkilogram akan sulit direalisasikan, selama pasokan stok daging sapi lokal tdk bisa dipenuhi di pasar karena stoknya tidak ada. Menurutnya yang masih mungkin untuk dipatok harga menjadi Rp.80 ribu hanya pada daging sapi impor. Jadi menjelang Lebaran, Pemerintah mau tidak mau harus memgimpor daging sapi untuk menekan harga agar tidak terjadi gejolak harga melambung tinggi di pasar. Hal ini diungkapkannya dalam acara Seminar Nasional dengan Tema :" Stabilisasi Harga dan Pasokan Kebutuhan Bahan Pokok Menjelang Ramadhan dan Idhul Fitri Tahun 2017 ", Yang diselenggarakan oleh Kaukus Muda Indonesia pimpinan Edi Khumaedi di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa (16/5/2017). " Sekarang ini pihak pemerintah memberikan pilihan kepada masyarakat utk memilih antara lain, daging sapi lokal fresh yang ada di pasar tradisional dengan harga Rp.120 ribu perKg. Atau daging sapi impor yang ada di Mall dengan harga antara Rp.80 ribu sampai Rp.85 ribu perKg dan pilihan lain yaitu daging kerbau impor dari India dengan harga antara Rp.75 ribu sampai Rp.80 ribu perKg," ujarnya. Kalau untuk kemungkinan permainan harga, menurut wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta ini sudah kecil kemungkinannya terjadi, karena pemerintah sekarang sudah membentuk Satgas Stabilisasi Harga Pangan, polisi pun juga dilibatkan, jadi kalau ada spekulan yang mau menimbun atau menahan barang sekarang ini sudah tidak mungkin lagi. " Keberadaan Satgas ini efektif karena bisa menjadi terapi kejut kepada pedagang-pedagang atau oknum yang ingin menahan barang atau menimbun barang maka akan langsung dicabut izin usahanya," tegasnya. Sementara itu bagi Kasubdit Perlindungan Hewan, Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian RI, Drh. Dinal Rifqi menjelaskan bahwa menjelang Lebaran, kami sudah mengintensifkan dalam pengawasan pada hewan ternak yang meliputi vaksinasi dan peningkatan gizi, apalagi dengan adanya perubahan iklim ini sangat berpengaruh besar terhadap rentannya penyakit pada hewan ternak. " Untuk itulah kita sudah melakukan audit atau kajian resiko terhadap ternak impor seperti sapi dan kerbau yang dijamin bebas dari penyakit kuku dan mulut. Untuk daging sapi impor dijamin kehalalan dan kesehatannya. Demikian juga untuk sapi lokal, mulai dari Rumah Potong Hewan sudah mendapatkan nomer kontrol fetriner yang artinya RPH itu sudah menjalankan atau mengimplementasikan higienis sanitasi," ungkapnya. Menurut Danil, pihaknya juga menjelang Ramadhan dan Lebaran sudah siap memgerahkan ribuan petugas pengawas di kabupaten kota di seluruh Indonesia untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasokan hewan ternak yang akan dikonsumsi agar aman, sehat dan halal. Sedangkan, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi sangat mendukung pembentukkan Satgas Stabilisasi Harga Pangan yang telah dibentuk oleh Pmerintah dalam rangka untuk mengontrol, mengendalikan dan melakukan penyelidikan terhadap harga-harga di pasar agar tidak merugikan konsumen, tetapi juga bisa memberikan keuntungan kepada produsen pertanian, terutama kepada para petani.
Artikel Terkait
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas