Jakarta, INDONEWS.ID - Sehubungan dengan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Indonesia, yang cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, menimbulkan korban jiwa, kerugian material, dan telah berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat. Berangkat dari hal tersebut, Yayasan Pamong Asthabrata melalui Program *Bersatu Halau Corona* menggelar tiga gerakan utama yaitu 1000 Masker, 1000 APD dan 1000 Paket Sembako merealisasikan kepada masyarakat yang membutuhkan .
Realisasi pembagian maskerm APD dan sembako tersebut terdiri dari : Pembagian Handsanitizer kepada Ojol, Pemulung, pedagang kaki lima, kurir, sopir angkutan umum dan masyarakat terdampak lainnya sebanyak 122 buah di Jakarta
kemudian pembagian 1000 masker kain di Jakarta dibantu oleh Menwa Indonesia, masker ini sebelumnya diproduksi oleh UMKM. Menyusul 7000 masker kain senilai Rp 70 Juta yang berasal dari sumbangan Asdeksi, sedang disiapkan, semuanya bekerjasama dengan UMKM, dengan harapan roda perekonomian rakyat tetap berjalan
Lalu 425 APD telah disalurkan ke beberapa RS Rujukan Covid-19 di Jakarta diantaranya, RSUD Tarakan, RSAL Mintohardjo, RSUP Persahabatan, RSKD Duren Sawit, RS Polri Kramatjati, RSUP Fatmawati, RS Pelni, RS Port Medical Center Jakarta Utara dan Puskesmas Tanah Abang. Dan juga dalam proses pengiriman ke RSUD Dr. R. Soedjono Lombok Timur, UPT Puskesmas Menkubang Belitung, RSUD Morowali, dan RSU Hasan Bashorie Ternate.
Selain itu telah diberikan dua alat penyemprot disinfektan dan enam refill ke RSUD Pasarminggu, Jakarta Selatan.
Hingga hari ini telah dilakukan pembagian 288 paket sembako yang tersebar di DKI Jakarta, Depok, Lombok, Ternate, Banda Aceh, Pontianak, menyusul akan dilaksanakan di Sorong dan Tebing Tinggi. Sembako ini merupakan hasil penggalangan donasi dan kerjsama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia, dengan sasarannya adalah pemulung, pembatu rumah tangga, buruh di PHK, tukang ojek, tunawisma, dan masyarakat terdampak lainnya.
Sebagai informasi, Yayasan Pamong Asthabrata merupakan yayasan nirlaba yang bergerak dibidang sosial kemanusiaan. Sejak tahun 2017, yayasan ini terus berbenah hingga akhirnya pada Tahun 2018, berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0001557.AH.01.04.Tahun 2018 tentang *Pengesahan Badan Hukum Yayasan Pamong Asthabrata,* yayasan ini sah diakui oleh negara.
Anggota yayasan yang rata-rata berasal dari anggota Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi kekuatan tersendiri yayasan ini. Sehingga cepat dalam berkomunikasi dan berkoordinasi untuk menentukan solusi bagaimana meringankan permasalahan sosial kemanusiaan yang timbul. (Lka)