Sumbar, INDONEWS.ID - Angin puting beliung memporakporandakan tujuh buah rumah di Jorong Balerong Bunta Nagari Rao-Rao Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanahdatar Sumatera Barat, namun tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
Menurut keterangan yang berhasil diperoleh, kejadian tersebut terjadi pada pukul 11.00 wib malam angin mulai menghantam Wilayah Tanah Datar dan barulah sekitar jam 0.3.00 wib menjelang sahur masyarakat dikejutkan angin puting belitung menerbangkan sebagian atap rumah masyarakat dan menumbangkan sejumlah pohon dan menimpa rumah warga, namun tidak ada korban jiwa.
" Kita sudah mendata rumah warga yang kena angin puting beliung tersebut," kata Wali Nagari Rao Fahmi Muktar.
Ketujuh warga yang mengalami musibah puting beliung dengan kondisi rumahnya masing masing, Kharawati (66) rusak sedang, Farida (70) rusak sedang, Mahfuz Idris rusak ringan, Rusli (62) rusak ringan, Hendri (30) rusak ringan, Suarti (65) rusak ringan dan Upik (54) rusak ringan.
Kejadian tersebut langsung ditinjau oleh Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma didampingi Camat Sungai Tarab Afrizal, Wali Nagari Rao-Rao dan Forkopimca saat mengunjungi warga yang terkena dampak puting beliung tersebut dan sekaligus ikut ,menyampaikan rasa duka yang mendalam dan minta kepada wali Nagari segera mendata kerusakan yang ditimbulkan dan melaporkan ke OPD terkait.
"Mari kita tetap waspada dengan cuaca yang ekstrim saat ini, semoga tidak ada lagi bencana-bencana yang terjadi, baik bencana alam dan begitu juga dengan pandemi Corona ini cepat berakhir,"
Sedangkan salah seorang warga yang rumahnya ditimpa angina puting beliau Kharawati (66) yang rumahnya mengalami kerusakan sedang mengaku terkejut begitu mendengar atap mereka bertebangan dan mereka tidak menyangka sama sekali karena kejadian diluar perkiraan mereka dan baru pertama kali terjadi didaerahnya namun dirinya masih bersyukur bisa selamat dari musibah tersebut dan sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Wakil bupati tanahdatar Zuldafri Darma yang telah mengunjungi rumah mereka yang ditimpa musibah (Lka)