Amman, INDONEWS.ID - Melanjutkan pembagian paket bantuan medis dan sembako sebelum awal bulan Ramadhan, KBRI Amman kembali melakukan kegiatan pembagian bantuan bagi para WNI yang rentan terkena dampak pandemi Covid-19 di Yordania.
Menjelang lebaran, pada gelombang ketiga ini, bentuk bantuan yang diberikan adalah BLT kepada sekitar 200 orang WNI yang terdiri dari pekerja migran dan mahasiswa bertempat di halaman KBRI Amman, tanggal 18-21 Mei 2020.
Para penerima BLT ini sebelumnya telah di data dan diverifikasi identitas tanda pengenal diri oleh Tim KBRI. Pembagian BLT ini diberikan kepada para WNI dengan prasyarat dapat menunjukkan identitas pengenal diri yang masih berlaku. Sekitar 200 paket sembako juga disiapkan bagi mereka yang tidak memiliki identitas tanda pengenal diri yang berlaku.
Pekerja migran harian penerima BLT ini adalah mereka yang mata pencahariannya terhenti akibat kebijakan lockdown di tengah pandemi Covid-19. Sementara para mahasiswa yang menerima BLT adalah mereka yang tidak lagi menerima transfer uang bulanan dari orang tua akibat dampak ekonomi di tanah air.
Dubes RI Andy Rachmianto menyatakan bahwa bantuan ini adalah bentuk kepedulian negara kepada para WNI di luar negeri yang rentan terkena dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Sesuai arahan Presiden, di tengah pandemi, semua perwakilan RI di luar negeri, termasuk KBRI Amman, diminta fokus untuk memberikan pelayanan dan pelindungan terhadap WNI yang terkena dampak pandemi”, tegas Dubes Andy.
Pada dua gelombang sebelumnya, KBRI Amman telah menyalurkan sebanyak 1.113 paket bantuan medis dan sembako kepada WNI yang rentan. Ini sebagai dampak kebijakan lockdown di Yordania yang telah berlangsung lebih dari dua bulan terakhir akibat pandemi Covid-19.
“Dengan BLT ini diharapkan para WNI tersebut dapat ikut merayakan Lebaran Idul Fitri layaknya di tanah air. Meskipun masih dalam suasana kedaruratan dan keterbatasan sosial”, lanjut Dubes Andy.
Sejauh ini, dalam tiga gelombang KBRI Amman telah menyalurkan bantuan, baik natura maupun BLT, total sebanyak lebih dari 1.300 paket bantuan bagi WNI yang sangat membutuhkan di tengah pandemi Covid-19.(Lka)