INDONEWS.ID

  • Minggu, 24/05/2020 22:40 WIB
  • Halangan dan Keterbatasan Bukan Menghilangkan Makna Kemenangan Idul Fitri

  • Oleh :
    • very
Halangan dan Keterbatasan Bukan Menghilangkan Makna Kemenangan Idul Fitri
Anggota DPD RI Fahira Idris. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Mungkin bagi sebagian besar dari kita tidak pernah membayangkan menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Idul Fitri di tengah pandemi seperti yang terjadi saat ini. Segala macam interaksi, aktivitas, dan segala rupa kegiatan yang jamak kita lakukan selama ramadan dan idulfitri harus kita ubah bahkan beberapa di antaranya tidak bisa kita lakukan. Namun, segala halangan selama idul fitri bukan jadi halangan untuk terus mempererat tali silaturahmi.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, perayaan Idul Fitri tahun ini sudah pasti berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain harus berkorban untuk tidak mudik dan bercengkrama dengan keluarga besar di kampung halaman, pada Idulfitri tahun kita juga harus mampu menahan diri untuk tidak saling mengunjungi secara fisik. Semua ini kita lakukan agar wabah atau pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Namun, segala halangan dan keterbatasan ini bukan berarti menghilangkan makna kemanangan Idulfitri.

Baca juga : Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada

“Saya berharap, walau pada idul fitri ini kita tidak leluasa saling mengunjungi dan tangan tidak saling berjabat, silaturahmi diantara kita semakin erat. Kita harus hadapi kenyataan karena harus merayakan hari kemenangan ini di tengah pandemi. Namun, saya yakin dengan segala keterbatasan dan keperihatinan ini, akan membuat kita lebih kuat dan hati kita, seluruh rakyat Indonesia, akan semakin terpatri,” ujar Senator DKI Jakarta ini melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (24/5).

Menurut Fahira, peningkatan jumlah kasus positif corona dalam beberapa hari terakhir mengisyaratkan kolaborasi, kerja sama, konsistensi, dan kedisipilinan mentaati semua aturan oleh semua pihak baik Pemerintah, pemerintah daerah, dan warga masyarakat. Mengingat sejak dua bulan lebih sejak kasus positif pertama ditemukan, kurva positif corona Indonesia belum kunjung melandai apalagi turun signifikan. Terjadi pelambatan kasus di beberapa daerah, tetapi tingkat penularannya belum sampai level aman.

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang

“Jika kita bisa menahan beragam aktivitas dan interaksi di luar rumah terutama selama Idulfitri ini, mudah-mudahan bulan-bulan ke depan semua pengorbanan kita selama pandemi ini menunjukkan kemajuan signifikan. Namun tentunya, para pengambil kebijakan di negeri ini juga harus konsisten menjalankan semua aturan penanggulangan corona yang sudah mereka tetapkan,” pungkas Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini. (Very)

 

Baca juga : Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Artikel Terkait
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas