Jakarta, INDONEWS.ID - Virus corona atau covid-19 yang melanda dunia, terkhusu Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Kondisi itu membuat semua pihak, baik organisasi pemerintah maupun swasta tergerak hati mengumpulkan dana untuk selanjutnya disalurkan kepada masyarakat korban covid-19.
Belum lama ini, BPIP yang bekerjasa sama dengan MPR dan BNPB menyelenggarakan konser amal dan berhasil mengumpulkan 4,5 milliar. Kini, giliran Partai Keadilan Sejahtera melakukan pengalangan dana. Tak tanggung-tanggung, dana yang berhasil dikumpulkan sebanyak Rp68,9 milliar.
Ketua Gerakan Nasional Tanggap Bencana (Genta) PKS Naharus Surur mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan senilai Rp 68,9 miliar untuk penanganan COVID-19.
Dia pun memastikan bahwa jumlah itu akan bertambah mengingat pandemi virus corona belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.
"Menghadapi COVID-19 ini seperti lari maraton, perlu energi lama sehingga kita harus pintar-pintar mengatur energi. Insyaallah PKS berkomitmen terus terjun memberikan bantuan hingga pandemi ini selesai," ungkap Naharus dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip JPNN.com Selasa (26/5).
Naharus mengungkapkan, kontribusi PKS terhadap upaya pemberantasan virus corona bukan cuma uang saja. Partai dakwah juga melakukan advokasi melalui kebijakan dan keberpihakan kepada seluruh kelompok masyarakat korban COVID-19.
Naharus berharap semua bantuan dari PKS itu dapat membantu meringankan beban, dan menyemangati warga serta pihak lain untuk membantu, termasuk membantu Pemerintah melaksanakan kewajibannya kepada Rakyat Indonesia.
Naharus berharap energi gorong royong ini akan menjadi tradisi yang terus hidup menguatkan kebersamaan sebagai sesama anak bangsa dan untuk menyelamatkan eksistensi NKRI dari rongrongan teror Covid-19.
"Kami ingin hadirkan energi kebersamaan. Donasi yang dikumpulkan oleh kader-kader PKS dari tingkat pusat hingga tingkat ranting, membuktikan bahwa partai tetap ada untuk bela kepentingan rakyat, bahkan di luar waktu pemilu. Apalagi Indonesia lagi terkena darurat kesehatan. Kurva di Indonesia masih tinggi dan status pandemi serta bencana nasional masih berlaku," ungkap Naharus.
Naharus mengatakan, sejak awal terjadi outbreak di Indonesia, Presiden PKS sudah menyerukan tentang keharusan membantu rakyat terdampak. Kebijakan ini kemudian diaplikasikan oleh kader yang duduk di DPR dan DPRD dengan memotong gaji, serta aksi sukarelawan dan simpatisan PKS hingga struktur ranting kelurahan.
"Relawan PKS setiap Ramadhan selalu hadir dengan Program Posko Mudik PKS. Saat ini sejak awal Pandemi hadir seluruh kekuatan Relawan PKS terkonsentrasi untuk membantu penanganan Covid-19," jelas Naharus.*(Rikard Djegadut).