INDONEWS.ID

  • Selasa, 16/06/2020 17:30 WIB
  • Mantra Beradaptasi dalam Kebiasaan Baru yang Aman COVID-19 dan Produktif

  • Oleh :
    • very
Mantra Beradaptasi dalam Kebiasaan Baru yang Aman COVID-19 dan Produktif
Motivator Merry Riana di Media Center Gugus Tugas Nasional di Jakarta, pada Selasa (16/6). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Masyarakat dituntut untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru yang aman COVID-19 dan produktif. Motivator Merry Riana memiliki mantra untuk menyiasati adaptasi tersebut.

Di tengah situasi pandemi, masyarakat dihadapkan pada berbagai tantangan, baik ekonomi, sosial dan budaya. Merry mengajak kita semua untuk berpikir positif dan beraksi nyata atau positive action untuk keluar dari krisis multidimensi di masa pandemi COVID-19.

Baca juga : Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora

Menurutnya, setiap dari individu mengalami hari baik dan hari yang kurang begitu baik dalam kehidupan sehari-hari.

“Setiap hari pasti berbeda-beda. Tapi kita punya pilihan untuk tetap melakukan apa yang akan kita lakukan, apa pun situasinya. Apa pun situasinya, kita harus tetap produktif. Apapun situasinya kita harus yang berjalan di tengah new normal ini,” ucap Merry saat berbicara di Media Center Gugus Tugas Nasional di Jakarta, pada Selasa (16/6).

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok

Seperti dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, Merry mengatakan, menyikapi dan menyiasati di saat krisis ini ada mantra yang bermanfaat dalam beradaptasi kebiasaan baru.

“Apa pun yang terjadi, you have to get up, dress up, show up and never give up,” pesannya.

Baca juga : Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN

Ia berharap mantra ini dapat memotivasi kita semua untuk bangkit menghadapi tantangan yang sulit. Bangkit atau to get up, “Mulai hari ini, ya kita harus buang rasa kemalasan itu dan tetap harus gerak dan bangkit dan jangan menunda,” kata Merry.

Ia mengatakan bahwa ini saatnya bangkit. Mungkin selama ini, sekitar 12 minggu bekerja di rumah sambil rebahan. Ini mungkin menjadi kebiasaan. Ia berpesan, “Saat ini rebahan boleh tapi tetap produktif dan jangan menunda. Jangan jadi orang malas. Jadi harus get up dan bangkit.”

Selanjutnya, dress up. Merry mengajak kita untuk berpakaian lebih rapi dan menjaga kebersihan.

“Mungkin sebagian besar aktivitas kita masih bekerja dari rumah, tapi tetap berpakaian rapi ini menandakan kesiapan kita memulai hari yang baik, kesiapan kita menjadi produktif. You look good, you feel good. When you feel good, you look good as well,” ucapnya.

Show up atau hadir, show up ini bukan hanya pergi ke kantor. Di saat inilah, kita bisa menghargai setiap pekerjaan yang ada dari setiap kesempatan yang diberikan. Ketika kita bicara show up artinya saatnya kita menunjukkan kemampuan.

“In this new normal, inilah saatnya anda berkreasi, berkolaborasi. Saatnya Anda bereksperiman. Tidak ada waktu yang lebih tepat kecuali saat ini,” kata Merry.

Kita yang bereksperiman, seperti memasak, dapat mencoba untuk mengubah hobi masak menjadi sebuah bisnis. Menurutnya, ini saatnya mengubah hobi menjadi profesi.

“Just do it, lama-lama jadi duit (uang) beneran,” ucapnya.

Terakhir, Merr

Artikel Terkait
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas