INDONEWS.ID

  • Rabu, 01/07/2020 13:01 WIB
  • PDIP Dukung Presiden Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
PDIP Dukung Presiden Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet
Koordinator PDI Perjuangan wilayah Nusa Tenggara Timur Andreas Hugo Pareira. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pereira mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju demi menuntaskan penanganan dampak pandemi corona di Indonesia.

Diketahui, Presiden Joko Widodo telah melayangkan wacana melakukan reshuffle kabinet, karena menilai kinerja dan kebijakan yang dibuat menterinya masih biasa-biasa saja di saat pandemi Covid-19. Terutama pada sektor ekonomi dan sosial yang belum ada kemajuan signifikan.

"Soal reshuffle Presiden sendiri yang menyatakan itu dalam pengarahannya pada para menterinya. Sehingga kalau memang tidak ada perubahan kinerja dari apa yang dikatakan Presiden pada 18 Juni, mestinya Presiden melakukan reshuffle, toh kewenangan itu ada pada presiden," kata Hugo seperti dikutip merdeka.com, Rabu (1/7).

Hugo mengatakan, demi kepentingan 267 juta rakyat Indonesia yang memerlukan langkah cepat akibat dampak sosial ekonomi dan mengharapkan pemulihan ekonomi. Seharusnya Jokowi segera mengambil langkah cepat.

"Demi mengatasi dampak sosial ekonomi dan demi pemulihan ekonomi yang lebih cepat, seharusnya presiden bisa melakukan itu. Jangan tunggu sampe situasi semakin buruk, pandemi tidak menunjukkan gejala perubahan, ekonomi rakyat semakin sulit baru kabinet direshuffle," ujarnya.

Kendati demikian, dia menitik beratkan pada sektor ekonomi yang harus segera diambil langkah cepat, walaupun terkait nama-nama siapa yang diganti atau penggantinya tetap kuasa Presiden.

"Soal nama siapa itu wilayah presiden, Presiden lebih tau, kuasa ada di tangannya. Presiden sudah mengeluarkan semua hasil evaluasi, uneg-uneg, perasaan dan ekspresi dengan tingkat keseriusan yang tinggi, dan karena itu juga dipublikasikan maka rakyat pasti tunggu apa yang akan dilakukan presiden setelah ini," jelasnya.

Oleh sebab itu, kata Andreas, ini sebagaimana situasi extra ordinary atau luar biasa sebagai mana yang dikatakan Presiden sendiri. Maka masyarakat menunggu jawabannya langkah selanjutnya.

"Sehingga langkah cepat juga harus dilakukan, sehingga tidak timbul, rumors, spekulasi yg berkepanjangan, tetapi semua tetap fokus pada mengatasi pandemi ini," tutupnya.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
PTPN IV Regional 4 Latih 20 Petugas PSR
Pj Bupati Maybrat hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
Buka SPM Awards 2024, Wamendagri Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal bagi Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas