INDONEWS.ID

  • Jum'at, 24/07/2020 13:01 WIB
  • Mari Saudara Semuanya, Kita Bantu Hatta, Bocah 5 Tahun Seorang Diri Rawat Ibunya yang Tunanetra

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Mari Saudara Semuanya, Kita Bantu Hatta, Bocah 5 Tahun Seorang Diri Rawat Ibunya yang Tunanetra
Muhammad Hatta tengah menuntun ibunya yang tunanetra ( Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Muhammad Hatta, bocah laki-laki berusia 5 tahun mendadak viral dan menjadi topik perbincangan di dunia maya. Bukan karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera hingga diundang Presiden Jokowi ke Istana. Bukan pula lantaran mendapat penghargaan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atau Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (KPPPA).

Hatta, demikian bocah viral ini biasa dipanggil di lingkungan tempat tinggalnya, Desa Pulau Pandan, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Namanya mengingatkan kita pada sosok Sang Proklamator yang menorehkan tinta emas dalam sejarah perjuangan dan kemerdekaan Indonesia

Sudah hampir 75 tahun Indonesia merdeka dan akan memperingati Hari Anak Nasional ke-37 pada Kamis (23/7/2020). Namun, masih banyak anak-anak Indonesia yang belum merasakan hakikat kemerdekaan yang sesungguhnya. Mereka lahir, tumbuh dan berkembang dalam keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan. Tanpa kebutuhan yang tercukupi dan tanpa hak-hak anak yang terpenuhi. Jangankan untuk bersekolah, bisa bertahan hidup pun sudah Alhamdulillah.

Hatta mungkin satu di antara jutaan anak yang bernasib demikian. Di usianya yang masih sangat belia, ia harus merawat ibunya yang buta seorang diri. Sang ibu, Nurmilis mengalami kebutaan sejak Hatta masih dalam kandungan. Tanpa ayah tulang punggung keluarga, Hatta harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama ibunda tercinta. Ia terbiasa makan seadanya, tidur pun beralasakan kardus bekas saja. Tak mengapa dan tak masalah baginya.

Demi baktinya pada orangtua, Hatta juga harus menjadi mata dan lentera ibunya yang tunanetra. Kemanapun ia pergi, telapak tangan kasar namun penuh kasih-sayang itu selalu dalam genggamannya. Beratnya beban hidup terlihat sekali pada tubuh ibunya yang kurus kering. Tapi bagi Hatta, ibu adalah satu-satunya yang masih tersisa dari harta yang tak ternilai harganya.

Walau informasi tentang Hatta sangat terbatas sekali, kisahnya viral dan tersebar luas di media sosial. Begitu menggugah hati, banjir empati dan simpati. Warganet berharap Pemerintah, Artis, YouTubers dan elemen masyarakat lainnya tergugah untuk membantu Hatta dan ibunya.

 

Sesuai Pasal 34 Undang Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Sedangkan Pasal 20 Undang Undang Perlindungan Anak menyatakan Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, Keluarga dan Orangtua atau Wali berkewajiban dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak. (Three Channel)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas