INDONEWS.ID

  • Minggu, 16/08/2020 22:16 WIB
  • Sebanyak 23.150 Sekolah Telah Gelar Pembelajaran Tatap Muka

  • Oleh :
    • very
Sebanyak 23.150 Sekolah Telah Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Satuan pendidikan jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB yang sudah melapor dan melaksanakan pembelajaran tatap muka sebanyak 23.150 sekolah. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID --- Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), satuan pendidikan jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB yang sudah melapor dan melaksanakan pembelajaran tatap muka sebanyak 23.150 sekolah. Dari jumlah tersebut, yang berada di zona kuning dan melakukan aktivitas belajar dari rumah (BDR) sebanyak 6.238 sekolah, sedangkan yang melakukan pembelajaran tatap muka sebanyak 1.063 sekolah.

“Sekolah yang berada di zona hijau dan melakukan BDR sebanyak 7.002 dan yang melakukan pembelajaran tatap muka sebanyak 1.410 sekolah,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Dirjen Paudasmen) Kemdikbud, Jumeri, Sabtu (15/8).

Baca juga : Covid-19 Naik, Kepala Daerah Diminta Evaluasi dan Keluarkan Rekomendasi PTM

Berdasarkan peta zonasi risiko Covid-19 per hari ini, terdapat 33 kabupaten/kota yang berada di zona merah, 222 kabupaten/kota berada di zona oranye, 177 kabupaten/kota berada di zona kuning, dan sisanya 82 kabupaten/kota berada di zona hijau dan zona tidak terdampak, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ia melanjutkan, banyak satuan pendidikan di daerah 3T yang sangat kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena minimnya akses. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap tumbuh kembang dan psikososial anak secara permanen.

Baca juga : Tito Karnavian Apresiasi Vaksinasi di Sekolah dan PTM di Provinsi Babel

Saat ini, 88% dari keseluruhan daerah 3T berada di zona kuning dan hijau. Dengan adanya penyesuaian SKB ini, maka satuan pendidikan yang siap dan ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka memiliki opsi untuk melaksanakannya secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat.

Penjelasan Jumeri didukung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Junaidi. Ia menuturkan bahwa kondisi geografis Kabupaten Nunukan terdiri dari tiga kategori yaitu kategori perkotaan seperti Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan, kategori pulau terluar seperti Kecamatan Sebatik, dan kategori daerah 3T yang terisolir dan hanya memiliki akses udara seperti Kecamatan Krayan.

Baca juga : Di Jakarta, Sebanyak 226 Sekolah Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Hari Ini

“Hampir 30% wilayah Kabupaten Nunukan tidak ada jaringan internet sehingga para pendidik yang harus aktif mengunjungi rumah peserta didik karena tidak ada jaringan internet. Namun mengacu pada SKB 4 Menteri kami sudah melakukan sosialisasi pada guru agar tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat,” tutur Junaidi. (Very)

Artikel Terkait
Covid-19 Naik, Kepala Daerah Diminta Evaluasi dan Keluarkan Rekomendasi PTM
Tito Karnavian Apresiasi Vaksinasi di Sekolah dan PTM di Provinsi Babel
Di Jakarta, Sebanyak 226 Sekolah Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Hari Ini
Artikel Terkini
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas