INDONEWS.ID

  • Rabu, 26/08/2020 22:01 WIB
  • Pembekalan Rohani TNI AU, Benny Susetyo: Pancasila Harus Jadi Cara Berpikir, Bernalar, Bertindak, dan Berelasi

  • Oleh :
    • very
Pembekalan Rohani TNI AU, Benny Susetyo: Pancasila Harus Jadi Cara Berpikir, Bernalar, Bertindak, dan Berelasi
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Antonius Benny Susetyo. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Markas Besar TNI Angkatan Udara (Mabes TNI AU) menyelenggarakan webinar dengan tema Pembekalan Bintal Rohani, Ideologi, dan Tradisi Kejuangan TNI AU pada Rabu (26/08/2020).

Webinar yang dihadiri lebih dari 50 peserta ini, menghadirkan pembicara utama Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Antonius Benny Susetyo yang membahas tentang Peranan Ideologi Pancasila dalam Konteks Masa Kini. Menurutnya Pancasila harus menjadi dasar atau pondasi semua orang.

Baca juga : Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan

“Pancasila sebagai ideologi bangsa harus menjadi dasar atau pondasi bagi seluruh lapisan masyarakat,’’ ujar Benny.

Benny menekankan bahwa semua pemangku kepentingan yang membuat kebijakan publik pun harus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap regulasinya.

Baca juga : Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi

Selain itu dirinya juga menegaskan bahwa Pancasila harus menjadi keyakinan yang nantinya akan membawa bangsa ini dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

“Pancasila harus menjadi cara berpikir, bernalar, bertindak, dan berelasi. Pancasila sebagai ideologi bangsa menjadi keyakinan bagi seluruh rakyat yang menjadi cita-cita yang diwujudkan dengan konkret untuk mewujudkan kesejahteraan,’’ tegas Benny.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi

Selain itu dibahas mengenai kedaulatan pangan yang harus menjadi fokus bangsa khususnya di era pandemic covid-19 seperti sekarang ini.

“Kedulatan pangan juga harus diperjuangkan dengan cara pembelaan pada petani, peningkatan kesejahteraan petani, tercukupinya kebutuhan pangan dalam negeri, meningkatkan kemandirian,” tambahnya.

Penanaman nilai-nilai Pancasila pun dijelaskan Benny tidak boleh secara doktrinal seperti tempo dulu, tetapi harus menjadi habituasi atau kebiasaan.

“Pancasila bukan dipaksakan secara doctrinal, tetapi harus menjadi kebiasaan. Sebenarnya orang yang taat kepada Tuhan dirinya maka akan secara otamatis akan mengamailkan nilai-nilai kemanusiaan,’’ jelasnya.

Sebagai penutup Benny mengingatkan dalam kemajuan teknologi seperti sekarang kita harus mampu merebut ruang publik dan diisi dengan konten positif. (Very)

Artikel Terkait
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas