INDONEWS.ID

  • Sabtu, 03/10/2020 19:01 WIB
  • Bali Menjadi Tuan Rumah GPDRR 2022, BNPB Harap Pulihkan Ekonomi

  • Oleh :
    • Mancik
Bali Menjadi Tuan Rumah GPDRR 2022, BNPB Harap Pulihkan Ekonomi
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB , Wisnu Widjadja.(Foto:Istimewa)

Bali,INDONEWS.ID - Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang di Nusa Dua, Bali. Dalam persiapannya, Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) intens melakukan persiapan yang ketat dengan mengutamakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Wisnu Widjaja menjelaskan, kegiatan GPDRR tahun 2022 mendatang diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya di Provinsi Bali setelah pandemi Covid-19.

Baca juga : Arus Balik Lebaran, 7.663 Pemudik Antarnegara Tercatat Melintas di PLBN Entikong

"Tahun 2022 pasti kita berharap dan berusaha pandemi Covid-19 dapat kita kendalikan serta Indonesia bisa lebih aman. Melalui kegiatan GPDRR ini diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi Indonesia, khususnya di Bali paska Covid-19 dalam sisi pariwisata," kata Wisnu dalam Pertemuan Persiapan Indonesia sebagai Tuan Rumah GPDRR 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (1/10/2020) yang lalu.

Pada pertemuan tersebut, Wisnu mengungkapkan, pemilihan Nusa Dua sebagai tempat penyelenggaraan GPDRR karena Nusa Dua merupakan kawasan yang memiliki sertifikat aman bencana dan operation center sehingga dikenal sebagai kawasan pariwisata yang aman bencana.

Baca juga : Banjir Merendam Kabupaten Kepahiang, Provisi Bengkulu

Kegiatan yang akan diselenggarakan pada 23-28 Mei 2022 ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas dan protokol kesehatan yang mampu mengakomodir adanya penanganan Covid-19. Tidak hanya itu, rencana tanggap bencana juga dilakukan seperti rencana evakuasi maupun simulasi tsunami dan gempa bumi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub-direktorat Kemanusiaan, Direktorat HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Febrian Irawati Mamesah, turut mengungkapkan, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meninjau infrastruktur dan sarana prasarana yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan dengan skala besar dan internasional seperti GPDRR.

Baca juga : Banjir di Distrik Sentani Merendam 111 Rumah Warga

Selain itu, Ira juga menjelaskan bahwa kegiatan GPDRR ini juga dilihat kebutuhan host country dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sehingga tidak hanya menunjukan bahwa Indonesia mampu dalam penanggulangan bencana saja tetapi juga untuk mempromosikan kepariwisataan Indonesia di kancah internasional.

"Kegiatan GPDRR ini tidak hanya menunjukan bahwa Indonesia memang mampu dalam penanggulangan bencana, tetapi juga menjadi ruang promosi pariwisata Indonesia di mata dunia,” tambah Ira.

Pada persiapannya, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) turut memfasilitasi Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan internasional yang bekerja sama dengan TNI dan Polri dan telah melewati penilaian penyelenggaraan acara internasional sehingga diharapkan persiapan penyelenggaraan kegiatan GPDRR dapat terus dilakukan dengan baik dan aman.

Selain itu, kegiatan pertemuan dilanjutkan dengan peninjauan BNDCC sebagai tempat kegiatan penyelenggaraan GPDRR dengan pemeriksaan ruang pertemuan, ruang kerja delegasi, akses transportasi dan sebagainya.

Pada penyelenggaraannya, beragam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) turut berpartisiasi dalam mendukung kegiatan GPDRR sekaligus memperkenalkan produk serta aktivitas pariwisata yang ada di Bali.

Adapun GPDRR adalah forum multi-pemangku kepentingan dua tahunan yang dibentuk oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meninjau kemajuan, berbagi pengetahuan dan mendiskusikan perkembangan dan tren terbaru dalam pengurangan risiko bencana (PRB).

Selain itu, kegiatan ini merupakan platform terbesar di dunia untuk penanggulangan bencana dalam upaya meningkatkan PRB di dunia dengan saling bekerjasama dan berkoordinasi satu sama lain.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2022 mendatang ini diperkirakan akan dihadiri oleh perwakilan delegasi 193 negara yang terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, lembaga non pemerintah, akademisi, sektor wisata dan media.*

 

 

Artikel Terkait
Arus Balik Lebaran, 7.663 Pemudik Antarnegara Tercatat Melintas di PLBN Entikong
Banjir Merendam Kabupaten Kepahiang, Provisi Bengkulu
Banjir di Distrik Sentani Merendam 111 Rumah Warga
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Jaya, Ini yng Dijumpai
Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik, Menko Airlangga Berbincang Hangat dengan Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Pj Bupati Maybrat Temukan Fakta Mengejutkan Saat Sidak Kantor Distrik Ayamaru Utara
Pj Bupati Maybrat Sidak SMK Negeri Ayamaru, Minta Pengelola Terapkan SOP Soal Pengunaan Fasilitas Laboratorium
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas