INDONEWS.ID

  • Kamis, 15/10/2020 20:01 WIB
  • Pantau Implementasi Perpres 80 Tahun 2019, LaNyalla Kunjungi Nganjuk

  • Oleh :
    • Mancik
Pantau Implementasi Perpres 80 Tahun 2019, LaNyalla Kunjungi Nganjuk
Senator asal Jawa Timur AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat melakukan reses di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.(Foto:Istimewa)

Surabaya, INDONEWS.ID - Senator asal Jawa Timur AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memantau langsung implementasi Peraturan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan di Jawa Timur, dimana di dalamnya termasuk percepatan pembangunan ekonomi kawasan Selingkar Wilis dan lintas selatan.

Dalam kunjungan kali kini, LaNyalla ingin memastikan percepatan pembangunan di Kabupaten Nganjuk. Ia ingin melihat sendiri perkembangan yang terjadi di lapangan.

Baca juga : Dihadiri 150 UMKM, "Konco Kulo Moeldoko" Sukses Gelar Acara Pesta Rakyat di Kediri, Jawa Timur

"Saya sengaja datang ke Nganjuk dan bertemu Bupati Novi Rahman Hidayat untuk mendengar dan mengetahui secara langsung progres pengembangan percepatan pembangunan Kabupaten Nganjuk yang masuk dalam Perpres 80 tahun 2019. Sampai dimana dan apa hambatannya,” ungkap LaNyalla kepada media, Selasa (13/10/2020) malam.

Menurut LaNyalla, dengan reses inilah dirinya dapat melihat langsung dan mendengar langsung persoalan-persoalan di daerah, untuk kemudian sesuai fungsi perwakilan Senator, akan menyampaikan persoalan-persoalan tersebut ke pemerintah pusat agar mendapat atensi.

Baca juga : RA Wisnu Wijaya: Ganjar Sosok Pemimpin Berhasil yang Mendapatkan Hati dan Cinta Warga Jateng

"Kami di DPD RI sudah bertekad dan memiliki orientasi kerja untuk membantu percepatan pembangunan daerah dan melalukan advokasi atau pembelaan terhadap kepentingan daerah. Jadi kami semua, Senator di 34 provinsi akan membawa persoalan persoalan yang dihadapi daerah ke Senayan, agar mendapat perhatian dari pemerintah pusat,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Nganjuk menyampaikan, ada dua bendungan yang belum selesai, yaitu Bendungan Margopatut dan Bendungan Semantok. Pembangunan kedua bendungan tersebut masih dalam proses dan diharapkan segera selesai, karena sangat penting untuk meminimalisir banjir dan untuk menahan air yang berlimpah pada musim penghujan, serta mendistribusikannya pada musim kemarau ke areal persawahan.

Baca juga : Rizal Bawazier Minta Warga PKS Pekalongan Utamakan Kampanye dengan Hati

Terkait pengembangan Kawasan Industri Nganjuk (KING) Bupati Novi menyampaikan adanya persoalan di kebutuhan lahan.

"Untuk pengembangan KING banyak dibutuhkan lahan yang ternyata banyak milik masyarakat. Kalau pemerintah daerah disuruh beli semua, pasti kami tidak mampu. Peta sudah kami siapkan semua, tinggal siapa pihak ketiga atau investor yang mau bekerjasama membeli lahan tersebut,” ungkap Novi.

Keinginan Pemkab Nganjuk untuk mengembangkan KING karena sudah banyak perusahaan yang masuk, di antaranya industri manufaktur yang memproduksi kabel mobil, perusahaan alas kaki dan juga perusahaan garmen.

Ada sekitar 1.600 hektar lahan yang telah disiapkan dan harus dibeli untuk pengembangan KING 1, 2 dan 3. Untuk itu, ia berharap ada investor besar yang mau bekerjasama dengan membeli lahan yang dibutuhkan tersebut.*

Artikel Terkait
Dihadiri 150 UMKM, "Konco Kulo Moeldoko" Sukses Gelar Acara Pesta Rakyat di Kediri, Jawa Timur
RA Wisnu Wijaya: Ganjar Sosok Pemimpin Berhasil yang Mendapatkan Hati dan Cinta Warga Jateng
Rizal Bawazier Minta Warga PKS Pekalongan Utamakan Kampanye dengan Hati
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas