INDONEWS.ID

  • Kamis, 22/10/2020 14:01 WIB
  • Mahfud MD Minta Semua Pihak Antisipasi Penularan Covid-19 Libur Panjang Oktober

  • Oleh :
    • Mancik
Mahfud MD Minta Semua Pihak Antisipasi Penularan Covid-19 Libur Panjang Oktober
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Moh. Mahfud MD.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Moh. Mahfud MD, meminta semua pihak, untuk mengantisipasi potensi kerawanan, terutama penularan Covid-19 di masa libur panjang. Liburan panjang dimaksud jatuh pada minggu terakhir bulan Oktober.

Ia menjelaskan, pemerintah telah menetapkan protokol kesehatan sebagai panduan aktivitas warga. Namun, pada hari libur mendatang ada potensi kerumunan yang menyebabkan protokol Covid-19 diabaikan di lapangan.

Baca juga : Mahfud Md Mengaku Akan Terus Berjuang untuk Demokrasi dan Keadilan

"Ini kita akan menghadapi libur panjang yang intinya itu adalah libur Maulid Nabi SAW, tetapi libur Maulid Nabi SAW ini ada sambungannya liburnya itu, orang bisa saja mengambil libur lebih awal, kemudian sambungannya sesudah itu, jadi bukan hanya satu hari. Oleh sebab itu, di situ akan terjadi kerawanan - kerawanan yang harus kita antisipasi yang mungkin tidak kondusif atau tidak sejalan dengan kebijakan pokok Pemerintah pada saat ini, yaitu protokol kesehatan,"kata Mahfud MD saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi Antisipasi Libur Panjang Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Kemendagri Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Menurut Mahfud MD, setiap ada libur panjang, selalu ada potensi kerumunan atau tumpukan orang dan  ini sangat rentan karena berpotensi terjadinya penularan virus.

Baca juga : Ketua Teladan Pro Ganjar-Mahfud MD, Ica Risanggeni: Kami Optimistis Ganjar-Mahfud Akan Memenangkan Pilpres

Ia mencotohkan, di transportasi umum, atau di tempat-tempat seperti terminal, stasiun, bandara dan sebagainya. Kemudian di tempat-tempat rekreasi. Tempat-tempat seperti ini potensial akan terjadinya kerumunan orang.

"Lalu reunian bagi orang yang pulang kampung biasanya lalu mengumpulkan teman-teman satu kampus satu sekolah ketika di desa dulu atau di daerah dulu, lalu lupa melanggar protokol kesehatan dan yang akan banyak juga tumpukan karena ada perayaan Maulid karena ini libur Maulid Nabi. Maulidan, itu akan banyak pengajian-pengajian, ada festival-festival biasanya begitu kalau hari Maulid itu," kata Mahfud.

Baca juga : Cawapres Mahfud MD: Mari Kita Jadikan 14 Februari sebagai Pengadilan Rakyat

Tentu semua potensi ini, lanjut Mahfud, harus diantisipasi jangan sampai menimbulkan atau menjadi pusat-pusat penularan baru. Jadi cluster-cluster baru di berbagai tempat.

Sehingga penegakan protokol kesehatan yang sudah dilakukan dan mulai berhasil sekarang ini bisa menurun lagi. Ini akan berakibat pada menurunnya tingkat kesembuhan pasien yang sudah bagus.

"Kemudian persentase penularan yang juga sudah bagus, tingkat kematian yang juga sudah bagus, karena sedikit, di tingkat kematian itu 3 koma sekian persen, masih lumayan meskipun tidak sama dengan rata-rata dunia, bisa menurun lagi. Nah itu semua harus diantisipasi," katanya.

Rapat koordinasi yang digelar, menurut Mahfud adalah dalam konteks untuk mengantisipasi agar libur panjang tidak memicu pusat penularan baru. Mahfud juga menyinggung soal perayaan Maulid Nabi. Kata dia, Maulid Nabi itu adalah salah satu peringatan keagamaan.

Satu pertanda bahwa negara ini sangat menghargai acara keagamaan. Namun karena saat ini masa pandemi, jangan sampai perayaan hari keagamaan jadi kluster penularan Covid-19. Karenanya penerapan protokol kesehatan harus diperhatikan betul.

"Nanti tentu akan banyak yang menyampaikan yang mengamankan jalan siapa, yang maulidan siapa, tempat rekreasi siapa dan semuanya itu akan sangat ditentukan bagaimana daerah, pimpinan daerah, Forkompinda dan seluruh jajarannya itu berkoordinasi untuk melakukan antisipasi atas berbagai kemungkinan (penularan virus)," tutupnya.*

 

 

Artikel Terkait
Mahfud Md Mengaku Akan Terus Berjuang untuk Demokrasi dan Keadilan
Ketua Teladan Pro Ganjar-Mahfud MD, Ica Risanggeni: Kami Optimistis Ganjar-Mahfud Akan Memenangkan Pilpres
Cawapres Mahfud MD: Mari Kita Jadikan 14 Februari sebagai Pengadilan Rakyat
Artikel Terkini
Amicus Curiae & Keadilan Hakim
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam Bahas Situasi di Papua dan Permasalahan Tanah di Sumsel
Cegah Perang yang Lebih Besar, Hikmahanto Sarankan Menlu Retno untuk Telepon Menlu Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas