INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/11/2020 18:15 WIB
  • Menhan Prabowo Telepon Menhan Jepang, Ini yang Dibahas

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Menhan Prabowo Telepon Menhan Jepang, Ini yang Dibahas
Menhan Prabowo Subianto hadiri rapat bersama Komisi 1 DPR RI bahas pertanahanan negara dan perwujutan misi dan visi Presiden RI.(Indonews.id/Lka)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto diketahui melakukan kontak dengan Menhan Jepang, Nobuo Kishi. Kontak itu terjalin pada tanggal 2 November 2020, melalui video teleconference.

"Menteri Prabowo mengucapkan selamat kepada Menteri Kishi atas pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan. Menteri Kishi menyampaikan apresiasinya," tulis keterangan resmi Kemenhan Jepang, Selasa (3/11).

Baca juga : Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban

Tak hanya saling berucap selamat, keduanya juga bertukar pandangan tentang masalah keamanan regional. Salah satu yang dibahas adalah Laut China Timur dan Laut China Selatan sehubungan dengan peristiwa terkini yang terjadi di wilayah tersebut.

Prabowo dan Kishi sama-sama menegaskan kembali pentingnya maritim yang bebas dan terbuka ketertiban berdasarkan aturan hukum.

Baca juga : Presiden Jokowi: Penganugerahan Pangkat Istimewa pada Prabowo Sesuai UU

"Menteri Kishi menyampaikan bahwa Jepang menentang setiap upaya untuk mengubah status quo secara sepihak dengan paksaan atau kegiatan apa pun yang meningkatkan ketegangan," tulisnya.

Mereka juga bertukar pandangan tentang kerja sama dan pertukaran pertahanan bilateral termasuk mempercepat pembahasan tentang kerja sama alutsista dan teknologi.

Baca juga : Ucapkan Selamat pada Prabowo, Khofifah: Suara di Jatim Signifikan Berkontribusi Atas Kemenangan Prabowo-Gibran

Kedua menteri sepakat untuk menggalakkan kerja sama pertahanan dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit menular, termasuk berbagi keahlian dan pembelajaran selama operasi penanggulangan bencana, terkait dampak pandemi COVID-19.

"Dalam konteks ini, kedua menteri juga ikut serta, setuju dalam memelihara komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan masing-masing, termasuk pertemuan "2 + 2" pada waktu yang sedini mungkin, dan secara proaktif mempromosikan kerja sama pertahanan dan pertukaran untuk menegakkan dan memperkuat Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka," katanya.*

 

Artikel Terkait
Pemberian Pangkat Istimewa pada Prabowo, TPDI: Presiden Jokowi Tidak Pertimbangkan Rasa Keadilan Korban
Presiden Jokowi: Penganugerahan Pangkat Istimewa pada Prabowo Sesuai UU
Ucapkan Selamat pada Prabowo, Khofifah: Suara di Jatim Signifikan Berkontribusi Atas Kemenangan Prabowo-Gibran
Artikel Terkini
Antisipasi Kebijakan Ekonomi dan Politik dalam Perang Iran -Israel
Berangkatkan Lebih dari 10 Ribu Penumpang, Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor
Pimpinan PNM Tegaskan Program Mekaar Solusi bagi Perempuan Indonesia
Kisah Sukses Dewi, Nasabah PNM Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan
Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas