INDONEWS.ID

  • Kamis, 19/11/2020 16:45 WIB
  • Kabar Duka! Ketua Covid-19 PB IDI Andrianto Purnawan Meninggal karena Corona

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kabar Duka! Ketua Covid-19 PB IDI Andrianto Purnawan Meninggal karena Corona
datang dari keluarga besar Ikatan Dokter Indonesia. Pasalnya, Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Andrianto Purnawan, SpBS

Jakarta, INDONEWS.ID - Kabar duka datang dari keluarga besar Ikatan Dokter Indonesia. Pasalnya, Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Andrianto Purnawan, SpBS meninggal dunia pada Rabu (18/11).

Adrianto (34 tahun) diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di RS Soetomo, Surabaya usai terinfeksi Corona virus deseases 2019 atau Covid-19.

Baca juga : Raih Gelar Doktor, Stafsus Mendagri Herry Heryawan Berhasil Pertahankan Disertasi Tentang Pemolisian Demokratis

"Mohon doa dan maaf untuk dr. Andrianto Purnawan SpBS meninggal kemarin (18/11) pukul 10.56 di RS Soetomo (Surabaya) setelah sekitar 15 hari dirawat karena COVID-19," demikian pernyataan Humas Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Halik Malik, Kamis (19/11) dikutip dari Antara.

Halik mengatakan, semasa hidup Andrianto dikenal sebagai sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada para juniornya. Selama pandemi, dia sempat beberapa kali bertemu dengan Andrianto.

Baca juga : Atikoh soal Pendidikan Anak: Menolak Supir Membuka Pintu Mobil untuk Alam Ganjar

"Dokter Top begitu beliau akrab kami sapa adalah sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada saya yang lebih junior, bekerja dengannya membuat semua urusan rasanya lebih mudah," kata dia.

Sebelum menjadi Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Covid-19 PB IDI, Andrianto yang mengambil spesialisasi bedah saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tercatat sebagai anggota bidang hubungan lembaga pemerintah dan media massa PB IDI periode 2019-2021. Pria asal Malang itu kali terakhir bertugas di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga : Kenangan Prabowo Subianto tentang Keluarga dan Masa Kecil yang Penuh Makna

Kabar wafatnya Andrianto juga disampaikan Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI Adib Khumaidi.

"Betul meninggal akibat covid-19 setelah dirawat selama 15 hari di RS Soetomo Surabaya," ujar dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (19/11).

"Beliau tidak komorbid, dokter usia muda, tidak ada komorbid. Berarti menjadikan (covid-19) suatu hal yang menjadi risiko pada tenaga medis dan kesehatan," ujar dia.

IDI mencatat Saat ini sudah lebih dari 160 dokter yang gugur karena Covid-19. Sementara itu, data dari laporcovid.org menunjukkan, sebanyak 102 perawat dan 8 dokter gigi yang meninggal dunia per 19 November 2020.*

Artikel Terkait
Raih Gelar Doktor, Stafsus Mendagri Herry Heryawan Berhasil Pertahankan Disertasi Tentang Pemolisian Demokratis
Atikoh soal Pendidikan Anak: Menolak Supir Membuka Pintu Mobil untuk Alam Ganjar
Kenangan Prabowo Subianto tentang Keluarga dan Masa Kecil yang Penuh Makna
Artikel Terkini
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kemendagri: Jadikan Musrenbang sebagai Wadah Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Serius Maju Pilgub NTT 2024, Ardy Mbalembout Resmi Mendaftar di DPD Demokrat
Sekjen Kemendagri Dorong Pemprov DKI Jakarta Optimalkan Pengelolaan Urbanisasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas