Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah Jepang melalui Japan Bank of International Cooperation (JBIC) sodorkan pendanaan Master Fund untuk Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia guna memperkuat asset BUMN milik Indonesia senilai sekitar Rp650 triliun saat ini.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi di Wisma Duta Indonesia dalam wawancara dengan wartawan pada Jumat malam (4/12).
“Perkembangan yang ada telah saya laporkan kepada Presiden Joko Widodo melalui telepon barusan. Untuk itu Presiden telah menginstruksikan Menteri BUMN mempercepat persiapan (pendirian lembaga SWF Indonesia). Dalam kunjungan kedua pada Februari mendatang, kita akan datang membawa paperworks yang diperlukan untuk merealisasikan kerja sama ini dengan Jepang," tutur Luhut.
Menko menjelaskan bergabungnya Jepang akan semakin meningkatkan kredibilitas yang dimiliki oleh SWF Indonesia. Menko juga optimis komitmen terdahulu dari Amerika Serikat dan Jepang akan segera disusul oleh Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan juga Korea Selatan.
Pertemuan dengan sekitar 20 perusahaan besar Jepang antara lain Sumitomo dan Pension Fund untuk mengamankan tambahan pendanaan Thematic Fund bagi SWF Indonesia dari kalangan bisnis, juga disambut dengan respon yang positif karena dilandasi kepercayaan yang tinggi kepada Pemerintah Indonesia.
PLE Priatna KBRI Tokyo mengatakan berkenaan dengan hal tersebut, Dubes Heri Akhmadi mengungkapkan bahwa KBRI Tokyo akan membantu garap pendanaan thematic fund.
" Dubes Heri Akhmadi menutup wawancara dengan mengatakan bahwa KBRI Tokyo akan membantu garap pendanaan untuk Thematic Fund, dimulai dari investasi pada sektor Infrastruktur dan juga sektor Teknologi. KBRI akan mensosialisasikan SWF Indonesia bukan hanya kepada perusahaan Jepang," pungkas PLE Priatna.*