INDONEWS.ID

  • Sabtu, 05/12/2020 14:10 WIB
  • Upaya peningkatan hubungan Indonesia dan Taiwan melalui kompetisi Policy Research Paper

  • Oleh :
    • luska
Upaya peningkatan hubungan Indonesia dan Taiwan melalui kompetisi Policy Research Paper

Jakarta, INDONEWS.ID - Melalui kemitraan strategis, Center for Southeast Asian Studies (CSEAS), Indonesia mempunyai komitmen yang tinggi untuk penelitian dan pengembangan dalam komunitas 
ilmiah melalui acara “Policy Research Paper Competition” yang disponsori oleh Kantor 
Perdagangan & Ekonomi Taipei (TETO) di Jakarta.

Acara in dimaksudkan untuk mendorong para peneliti muda di Indonesia untuk berbagi pandangan mereka dengan menulis makalah penelitian kebijakan. Tema dalam kompetisi “policy research paper” ini meliputi; ASEAN Integration, Indo-Pacific / South China Sea Security, Covid-19 and  Environmental Issues in ASEAN.

Acara final kompetisi dilaksanakan pada tanggal 1 desember 2020 secara virtual. Pemenang pertama mendapatkan hadiah sebesar $ 1600, pemenang kedua mendapatkan $ 1200 dan pemenang ketiga mendapatkan $ 800. Keenam finalis mendapatkan masing-masing $ 300. 

Dari 41 paper yang masuk di selesksi menjadi 9 finalis. Finalis akan mempresentasikan papernya dan akan di pilih 3 paper terbaik. Pemenang pertama dan ketiga berasal dari Universitas Indonesia. Pemenang kedua dari Universitas Brawijaya. 

Menurut Ambassador John Chen dari TETO, acara ini dalam rangka meningkatkan hubungan Indoneisa dengan Taiwan khususnya bidang pendidikan dan riset. Beliau menawarkan kepada para pemenang untuk meneruskan studinya di tingkat pascasarjana 
di Taiwan. Taiwan adalah 5 top destinasi yang menjadi tujuan untuk mahasiswa Indonesia meneruskan studinya ke tingkat pascasarjana.

Prof Raldi Hendro Koestoer salah satu pengajar di Sekolah Ilmu Lingkungan UI, yang berlatar belakang pengambil kebijakan dan akademisi, merupakan sebagai salah satu juri dalam acara ini berpendapat bahwa acara ini bagus untuk melatih peneliti muda untuk menulis “policy paper” yang sangat berguna untuk masukan bagi pengambil kebijakan sehingga menghasilkan keputusan yang berdasarkan “evidence-based policy”.

Dewan Juri:
1. Prof Raldi Hendro Koestoer, M.Sc., PhD (Coordinating Ministry of Economic 
Affair, University of Indonesia)
2. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi (Advisor to the Minister for Foreign Affairs on 
Economic Diplomacy, Republic of Indonesia)
3. Nurul Isnaeni, PhD (Head of Department of International Relations, Universitas 
Indonesia)
4. Dr Dafri Agussalim (Director of ASEAN Studies, Universitas Gajah Mada)
5. Prof Prijono Tjiptoherijanto (Senior Research Fellow,CSEAS)
6. Dr Lili Yan Ing (Economic Research Institute for ASEAN and East Asia /ERIA). 
7. Pribadi Sutiono, PhD (Director of Asia Pacific, Coordinating Ministry of Political, 
Legal and Security Affairs)

(Lka)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Sambut Kedatangan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Tips Memilih Jasa Pengurusan Visa
Rekomendasi Jasa Penerjemah Tersumpah Terbaik di Jabodetabek
Gelar Rapat Internal di Istana, Indonesia Semakin Siap Berproses Menjadi Anggota OECD
Di Hadapan Media Jerman, Menko Airlangga Sebut Investasi Tidak Memiliki Bendera, Indonesia Membuka Peluang Investasi dari Semua Pihak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas