Jakarta, INDONEWS.ID - Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar Melchias Markus Mekeng mendukung langkah membentuk perusahan induk (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pembiyaan dan pemberdayaan.
Namun ia menyarankan agar studi komprehensif harus dilakukan terlebih dulu, sebelum wacana pembentukan holding pembiayaan UMKM direalisasikan.
“Penggabungan ini harus dikaji secara matang dulu karena masing-masing institusi mempunyai niche market dan kualitas personil yang berbeda, serta goal dan apa yang ingin dicapai serta SWOT analisisnya,” tutur Mekeng.
Pada akhir November lalu, Erick Thohir sempat menyebut bahwa rencana pembentukan holding BUMN untuk UMi dan UMKM muncul untuk mengurangi besaran bunga pembiayaan terhadap pelaku usaha kecil. Pembentukan holding diharap bisa menekan biaya kredit pelaku usaha kecil, sehingga beban mereka berkurang.
“Sangat tidak fair kalau kita, misalnya membantu korporasi besar bunga 9 persen, tetapi PNM harus lebih mahal. Bukan salah PNM, tapi akses dananya mahal. Oleh karena itu kami mau sinergikan dengan platform yang ada di BRI,” kata Erick.*