INDONEWS.ID

  • Minggu, 13/12/2020 13:00 WIB
  • Dubes RI untuk Kenya Kunjungi Kenya Port Authority, Mitra Strategis Perdagangan

  • Oleh :
    • luska
Dubes RI untuk Kenya Kunjungi Kenya Port Authority, Mitra Strategis Perdagangan

Kenya, INDONEWS.ID - Dubes RI untuk Kenya, Dr. Mohamad Hery Saripudin, didampingi Ibu Zulfah Nahdliyati Saripudin, beserta staf KBRI Nairobi mengunjungi Kenya Ports Authority (KPA) di Mombasa, kota pelabuhan terbesar di Afrika timur. (8/12).

Dalam kunjungan tersebut, Dubes Hery beserta rombongan diterima oleh General Manager,  Corporate Services KPA, Edward Kamau. “KPA merupakan pemain kunci dalam jalur perdagangan, 
tidak hanya ke Kenya, namun juga Afrika. Untuk itu kami memandang kemitraan yang baik antara 
KBRI Nairobi dengan KPA sangatlah strategis dalam upaya peningkatan hubungan ekonomi di antara 
kedua negara,” jelas Dubes Hery. Edward menanggapi “Karena kondisi sebagian besar negara di Afrika timur adalah negara berkembang, sebagian besar pelayanan yang kami berikan adalah terkait 
impor.

Baca juga : Dubes RI untuk Kenya Kunjungi Pabrik Indomie di Kota Mombasa

Total impor tahun 2019 tercatat 27,6 juta ton atau 80%, total ekspor tercatat 4,3 juta ton atau sekitar 12%, dan transshipment 2,5 juta ton atau sekitar 7,2%. Dari total impor tersebut, sekitar 70% masuk ke pasar Kenya dan sekitar 30% ke pasar negara sekitar Kenya, yakni Uganda, Rwanda, Burundi, Sudan Selatan, dan negara Afrika timur lainnya.” 
Pada tahun 2019, pelabuhan Mombasa melayani 1,4 juta kontainer. Angka ini masih separuh dari 
kapasitas maksimal pelabuhan yaitu sekitar 3 juta kontainer. “Dalam mendorong efektivitas dan  efisiensi pelabuhan, kami sedang dalam proses modernisasi dan juga penambahan dermaga di 
pelabuhan Mombasa, serta perbaikan sistem informasi pelabuhan. Dengan penambahan dermaga dan pembaruan sistem administrasi, kami berharap agar pelabuhan Mombasa dapat mencapai kapasitas maksimalnya dan kami pun dapat memberikan pelayanan yang semakin lebih cepat kepada pengguna jasa pelabuhan kami,” tambah Edward. 

Dalam diskusi ini juga dibahas mega proyek pemerintah Kenya, bersama dengan Ethiopia dan Sudan Selatan, yang biasa disebut sebagai LAPSSET (Lamu Port-South Sudan-Ethiopia Transport) Corridor yang bernilai USD 25 milyar. Mega proyek ini terdiri dari tujuh proyek infrastruktur utama, yang terdiri dari pembangunan rel kereta api, jalan raya, pipa minyak, kabel serat optik, sejumlah 
bandara, pembangunan kota resor, dan kilang minyak, yang akan diawali dengan pembangunan 
pelabuhan dengan 32 dermaga di Lamu, Kenya. “Hingga saat ini, baru 1 dermaga yang telah selesai 
dibangun. Kami merencanakan 2 dermaga lagi akan selesai dibangun pada bulan November 2021. 

Dalam mega proyek LAPSSET, kami banyak mendapat suntikan dana, di antaranya dari RRT dan 
Jepang, dan kami sangat terbut bagi investor internasional yang ingin bergabung memberikan 
dukungan dalam mega proyek ini,” jelas Edward.

Menanggapi adanya peluang kerja sama dan 
investasi dalam pengembangan infrastruktur, khususnya pelabuhan lamu, Dubes Hery berjanji akan mengomunikasikan hal ini kepada pihak di Indonesia yang tertarik. (Lka)

Artikel Terkait
Dubes RI untuk Kenya Kunjungi Pabrik Indomie di Kota Mombasa
Artikel Terkini
The International Awards 2024, Pj Bupati Maybrat Dapat Penghargaan dari Seven Media Asia
Pj Sekretaris Daerah kabupaten Maybrat Turut Kunjungi Kampung Ayata dan Aisa
Gunungapi Ibu AWAS, Desa Sangaji Nyeku Diminta Dikosongkan
Anak-Anak PAUD Belajar Simulasi Cap Paspor di PLBN Entikong
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas