Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Jokowi memberikan penjelasan secara terbuka terkait dengan vaksin Covid-19. Keberadaan vaksin sempat menjadi polemik karena informasi bahwa vaksin tidak gratis diberikan kepada masyarakat.
Jokowi menegaskan, vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya kepada masyarakat. Kebijakan tersebut diambil oleh pemerintah setelah ada pertimbangan kemampuan keuangan negara.
"Setelah menerima aspirasi masyarakat dan mengkalkulasi ulang berbagai aspek kebijakan, vaksin COVID-19 akan digratiskan untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi dalam keterangan persnya kepada media di Jakarta, Rabu,(17/12/2020)
Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan, pemerintah sepenuhnya mendengarkan masukan dari masyarakat. Banyak saran dan pendapat diberikan kepada pemerintah agar vaksin diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia.
Karena itu, lanjut Jokowi, pemerintah mendorong seluruh Pemerintah untuk mengikuti arahan pemerintah pusat. Pemda sedapat mungkin mempririotitaskan anggaran vaksin dalam penyusun APBD pada tahun anggaran mendatang.
Presiden juga meminta menteri keuangan untuk menyusun APBN tahun 2021 demi kepentingan vaksinanasi. Dengan demikian, rencana pemerintah melaksanakan vaksin gratis terlaksana dengan baik.
"Arahan Presiden terhadap seluruh jajaran kabinet dan lembaga pemerintah/kementerian/daerah untuk memprioritaskan vaksinasi pada tahun anggaran 2021. Diperintahkan juga realokasi APBN tahun 2021 untuk penggratisan vaksin," jelasnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga bersedia sebagai orang pertama menerima vaksin Covid-19. Hal ini penting agar masyarakat percaya terhadap vaksin yang ada.
"Presiden Jokowi akan menjadi penerima vaksin pertama guna meningkatkan kepercayaan dan keyakinan masyarakat bahwa vaksin yg digunakan aman," tutupnya.*