INDONEWS.ID

  • Sabtu, 19/12/2020 17:30 WIB
  • Kota Tangguh Pandemi, Usulan Kemendagri untuk Ahli Perencana Indonesia

  • Oleh :
    • Mancik
Kota Tangguh Pandemi, Usulan Kemendagri untuk Ahli Perencana Indonesia
Sekretaris Jenderal(Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori

Jakarta, INDONEWS.ID - Perencanaan kota tangguh bencana mendesak diperlukan di Indonesia. Mengingat pada beberapa bulan terakhir, negara -negara di dunia termasuk Indonesia dilanda wabah pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori, menawarkan konsep perencanaan kota yang tangguh terhadap segala macam bencana kepada ahli perencana di Indonesia. Ini penting agar kota-kota di Indonesia memiliki sistem yang baik dalam menghadapi bencana ke depan.

Baca juga : Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur

"Pesan saya kepada teman-teman IAP, yang pertama saya menyoroti diperlukan konsep perencanaan kota tangguh bencana pandemi, ini metodologi baru lagi, ini juga PR teman-teman IAP, tentu saja ke depan harus dikembangkan soal ini," kata Hudori dalam Rakornas IAP (Ikatan Ahli Perencana) dengan tema "Penataan Ruang Pasca 2020: Penguatan Peran Profesi Perencana" secara virtual, Jakarta, Sabtu (19/12/20).

Menurut Hudori, dunia saat ini tidak pernah menyangka, pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh negara -negara di belahan bumi dari awal tahun 2019 hingga saat ini. Pandemi ini telah mengubah tatanan global dalam berbagai sektor kehidupan manusia.

Baca juga : Kepala BSKDN Minta Pemprov Maluku Utara Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi

Hudori menegaskan, Indonesia memerluka skenario baru dalam perencanaan kota sehingga mampu bertahan menghadapi pandemi di masa yang akan datang. Dengan demikian, ada ruang yang dapat dimanfaatkan secara maksimal pada massa darurat.

"Perlu ada skenario pengalihan fungsi ruang sesuai kebutuhan mendesak dalam masa darurat," ujarnya.

Baca juga : Wujudkan Pilkada 2024 yang Adil dan Setara, BSKDN Kemendagri Pastikan Hak Pilih Penyandang Disabilitas Terpenuhi

Tata ruang di masa pandemi, sambung Hudori, perlu direncanakan untuk menghadapi situasi tak terprediksi seperti semasa sekarang.

"Diperlukan dorongan IAP melalui pendampingan dalam pelaksanaan integrasi dokumen perencanaan spasial dan a-spasial. Selain itu, perlu perencanaan ruang yang komprehensif dalam pengembangan food estate untuk peningkatan ketahanan pangan nasional yang terintegrasi seperti ada di Kalteng, Sumut, dan Merauke," tandasnya.

Ia menambahkan, konsep tata ruang di masa pandemi membutuhkan hadirnya smart city yang dapat mengimplementasikan berbagai layanan berbasis digital.

"Diperlukan pengembangan smart city dalam rangka implementasi transformasi digital, misalnya melalui e-governance, e-commerce, e-health, dan lainnya, kemudian untuk mendorong kemudahan investasi diperlukan percepatan penyusunan RDTR dan RTRW berbasis elektronik," imbuhnya.

Terakhir, Hudori mengatakan, inovasi dan terobosan juga memiliki peran penting dalam membuat perencanaan tata ruang ke depan.

"Saya sampaikan ini konteks pemikiran kita ke depan, supaya kita berpikir tidak hanya seperti dulu, memang harus diubah, pendekatan perencanaan ke depan itu tidak harus manual lagi, tapi harus ada terobosan baru," pungkasnya.*

Artikel Terkait
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kepala BSKDN Minta Pemprov Maluku Utara Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi
Wujudkan Pilkada 2024 yang Adil dan Setara, BSKDN Kemendagri Pastikan Hak Pilih Penyandang Disabilitas Terpenuhi
Artikel Terkini
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur, Ada Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta
Mendagri Resmi Lantik 5 Penjabat Gubernur
Kak Wulan Bikin Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
Satgas Pamtas Sektor Timur Yonif 742/SWY Laksanakan Patroli di Perbatasan darat RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas