Jakarta, INDONEWS.ID - Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler (57) meninggal dunia setelah positif terpapar virus corona (Covid-19), di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/12).
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan Thoriq positif Covid-19 tiga hari selepas pemungutan suara Pilkada 2020, pada 9 Desember lalu. Thoriq pun sempat dirawat di beberapa rumah sakit.
"Beliau terkena Covid-19 dan bergejala pada tiga hari sehabis pilkada. Sempat dirawat di beberapa RS dan terakhir di RSUP Wahidin ini," kata Nurdin.
Nurdin menyatakan Thoriq sudah dinyatakan negatif Covid-19, namun karena banyak memiliki penyakit lain, nyawanya tak tertolong. Ia mengaku terakhir bertemu Thoriq saat mengajukan cuti untuk ikut Pilkada 2020.
"Terakhir beliau sudah dinyatakan negatif. Namun karena kondisi penyakitnya yang lain, sangat sulit tertolong," ujarnya.
Sementara Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dr Khalid Saleh mengatakan Thoriq dirawat sejak 14 Desember lalu. Setelah mendapat perawatan selama 11 hari, Thoriq meninggal dunia tadi pagi.
"Beliau wafat pagi tadi karena Covid-19 dan ada komorbid atau penyakit penyertanya," kata Khalid.
Thoriq Husler adalah calon bupati Luwu Timur yang berpasangan dengan Budiman Hakim. Pasangan Thoriq-Budiman ini berhasil menang dengan 86.351 suara sesuai hasil pleno KPU Luwu Timur, 16 Desember lalu.
Sementara lawannya, Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam yang maju bersama Andi Muhammad Rio Patiwiri hanya berhasil mengantongi 77.228 suara.
Komisioner KPU Sulawesi Selatan, Misnah M Attas yang dikonfirmasi mengenai kelanjutan proses pilkada setelah meninggalnya Thoriq, mengatakan pihaknya akan tetap melantik wakilnya.
"Nanti mekanisme penggantiannya mengikut pada mekanisme sebagaimana penggantian bupati," kata Misnah.*