Jakarta, INDONEWS.ID – Menyikapi kepemimpinan Setya Novanto dalam memimpin partai berlambang pohon beringin itu yang diduga tengah terjerat kasus e-KTP, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya, Akbar Tandjung berharap, agar tidak terjadi sesuatu dalam kepemimpinan Setya Novanto.
"Ini tentu akan memengaruhi partai. Mudah-mudahan saja tidak terjadi sesuatu kepada Setya Novanto," kata Akbar Tanjung dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (21/5/2017).
Menurut Akbar, jika tidak terjadi apa-apa dalam kepemimpinan Setya, maka hal ini dapat menjadi momentum yang bisa digunakan untuk memperkuat partai Golkar ke depan. Terutama dalam menghadapi pilkada serentak 2018 dan pemilu serentak 2019 mendatang.
Akbar mengaku, saat ini elektabilitas partai beringin mengalami kecenderungan menurun. Karena itu, dirinya tidak ingin, ke depan Golkar tidak bisa lagi pada posisi teratas. "Kalau terjadi penurunan bisa menjadi bahaya bagi Golkar ke depan," katanya.
Lebih lanjut Akbar menjelaskan, meski Novanto sudah mencoba beberapa langkah konsolidasi ke daerah seperti yang pernah dilakukannya saat memimpin PG pada 1998-2004. Namun, dirinya tidak melihat komunikasi yang dilakukan Novanto lewat konsolidasi ke daerah itu memengaruhi kenaikan elektabilitas partai. (hdr)