Jambi, INDONEWS.ID – Saat membuka rapat persiapan pencanangan vaksin Covid-19, di Aula Bappeda Kota Jambi, Senin (11/1/21) Wawako Jambi dr Maulana, sampaikan tak bisa ikut vaksin di awal ini.
Sebelumnya, dalam rapat Pencanangan Vaksin ini, Wakil Walikota Jambi menyampaikan, agar setiap Kepala Puskesmas serta Direktur rumah sakit untuk memantau lokasi pelaksanaan vaksinasi ini.
“Untuk Kepala puskesmas serta direktur rumah sakit, agar mengecek kembali tempat pelaksanaan vaksinasi. Apakah memenuhi standar, untuk melakukan vaksinisasi atau tidak,” ujarnya.
Selanjutnya, pelaksanaan pencanangan vaksinasi ini untuk petugas, akan di berikan SK dan harus di videokan berkaitan dengan prosesnya.
“Untuk Petugas, selama 3 hari mendapat surat tugas resmi dalam menyuntik vaksin. Pencanangan di seluruh Faskes, harus di videokan berkaitan proses pencanangan vaksinasi,” paparnya.
Kemudian, mengenai alasan mengapa Wawako Maulana tak vaksin di awal, salah satunya yakni karena ia pernah cek up ke Jakarta beberapa bulan lalu. Sehingga, Ia di sarankan untuk tidak di vaknisasi terlebih dahulu sampai waktu yang di tentukan.
“Saya bulan 11 lalu, mengambil cuti cek up di Jakarta. Alhamdulillah sehat semua, hanya kadar gula tinggi sehingga melakukan stabilisasi berat badan. Dan di anjurkan oleh dokter ahli, untuk tidak boleh di vaksinasi di awal hingga 3 bulan kedepan,” jelasnya.
Di wawancarai awak media usai kegiatan, Ia menyampaikan juga untuk masyarakat yang menolak untuk di vaksinasi akan ada sanksinya.
“Ada sanksinya ya, nanti baca Undang-undangnya. Tanya dengan ahli hukumnya,” paparnya.
Untuk diketahui, vaksin Sinovac akan di salurkan dengan tenaga kesehatan pada tahap awal. Selama 3 hari, vaksin digelar serentak.