Jakarta, INDONEWS.ID -- Calon tunggal Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesa (Kapolri) pilihan Presiden, Komjen Pol. Sigit menjalani fit and proper test atau uji kelayakan di Komisi III DPR RI. Uji kelayakan Kapolri itu dimulai sekitar 10.05 WIB.
Uji kelayakan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPR RI, Herman Hery dari Fraksi PDIP. Sigit diberikan waktu sekitar 60 menit untuk memaparkan program kerjanya apabila dipercayakan mengemban tugas sebagai Kapolri.
“Izinkan saya menyampaikan program kepimpinan, apabila saya dipercayai tugas sebagai Kapolri,” ujar Sigit di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2020).
Sebelum uji kelayakan, Listyo menjelaskan telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, antara lain dengan mantan Kapolri, rekan-rekan partai politik, dan elemen masyarakat dalam rangka berkomunikasi serta mempelajari penindakan hukum selama ini.
“Tidak boleh lagi ada hukum tajam ke atas tumpul ke bawah. Hukum yang berkeadilan, berbasis pada Hak Asasi Manusia (HAM), harus diutamakan,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan anggota Komisi III DPR.
Lebih lanjut, Sigit mengutarakan program kerjanya saat nanti menjabat sebagai Kapolri yaitu dengan judul “Komitmen Transformasi Polri Menuju Polri yang PRESISI”.
Program yang akan dijalankan oleh Sigit merupakan keberlanjutan dari program yang telah dilaksanakan dua Kapolri sebelumnya, Tito Karnavian dengan Program Promoter, serta Idham Aziz Penguatan Promoter.
Dalam program PRESISI ini, ada empat hal yang menjadi perhatian, antara lain: 1. Tranformasi Organisasi; Tranformasi Operasional; 3. Tranformasi Pelayanan Publik; 4. Tranformasi Pengawasan.
“Penataan ulang HTCK bidang pelayanan agar pelayanan keapda masyarakat dapat dilakukan secara mudah, cepat, transparan, akuntabel dan terpadu. Diharapkan, SDM Polri bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat” terang Listyo menjelaskan salah satu fokus program PRESISI.
Dalam memberikan seluruh pelayanan kepada masyarakat, Polri akan lebih memanfaatkan teknologi informasi. Peningkatan sistem, dengan tujuan mengurangi interaksi guna mengatasi keterbatasan dan peluang terjadinya pelanggaran.
Empat fokus Program Presisi ini akan dilaksanakan oleh Sigit, dalam masa kepemimpinannya pada 2021 sampai 2025 mendatang.
Komjen Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolri Jendral Idham Aziz Tiba di DPR untuk Uji Calon Kapolri
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengantar Komjen Listyo Sigit Prabowo yang akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau Fit and Proper Test calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021).
Berdasarkan pantauan Media melaui live streaming TVR Parlemnter, Jenderal Idham dan Komjen Listyo Sigit hadir di Kompleks Parlemen Senayan berjalanan beriringan dan langsung menuju ruang sidang Komisi III DPR RI. Turut hadir Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy Pramono
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, bahwa Kapolri Idham Azis hanya akan mengantarkan Komjen Listyo Sigit untuk mengikuti Fit and Proper Test. "Pengantaran ini merupakan sebuah budaya dan bentuk dukungan Pak Idham kepada Pak Sigit menjalani Fit and Proper Test," kata Argo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/21).
Polri, kata Argo, memberikan dukungan penuh kepada Komjen Sigit untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan tersebut. Komisi III DPR RI menggelar Fit and Proper Test kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo yang menjadi calon tunggal Kapolri setelah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini.
Sebelumnya, makalah Komjen Listyo Sigit Prabowo telah diserahkan ke Komisi III DPR RI menjelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan. Makalah itu berjudul `Transformasi Menuju Polri yang Presisi: Prediktif-Responsibilitas-Transparansi Berkeadilan`.
Makalah calon Kapolri Komjen Listyo Sigit ini diserahkan oleh Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widodo, Kapolda Jarim Nico Afinta, dan Kadiv Propram Polri Irjen Ferdi Sambo, di ruang Rapat Komisi III, kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1). Anggota Komisi III DPR RI menunjukkan muka makalah Komjen Sigit. (Very)