Jakarta, INDONEWS.ID - Sebanyak 26 suster dan 29 karyawan di biara St. Anna Yogyakarta terinfeksi positif virus covid-19. Hal tersebut dibenarkan oleh Pimpinan Kongregasi CB St. Anna, Sr. Yustiana CB.
Sr. Yustina CB menjelaskan terpaparnya para suster dan karyawan di biara tersebut bermula ketika ada salah satu asisten perawat yang mengalami gejala demam dan batuk.
Pihaknya kemudian berinisiatif melakukan tes swab mandiri terhadap 198 rang yang ada di lingkungan biara pada 26 Januari lalu.
"Hasilnya 26 suster dan 29 karyawan terkonfirmasi. Rata-rata suster lansia," jelas Yustiana mengutip CNNIndonesia.com, Kamis (28/1).
Sebanyak 22 suster yang terkonfirmasi positif termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Yustiana menuturkan, para suster itu kini menjalani isolasi mandiri di biara dengan koordinasi bersama Satgas Covid-19.
Sementara empat suster lansia yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta menjalani perawatan intensif di RS Panti Rapih Yogyakarta yang juga satu kompleks dengan biara.
Yustiana memastikan puluhan suster yang terinfeksi itu tidak memengaruhi pelayanan karena rata-rata sudah pensiun. Namun demikian biara tidak menerima tamu dari luar untuk sementara waktu.
"Sebenarnya sejak awal pandemi, kami telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," ungkapnya.
Sejak kabar para suster terkonfirmasi positif Covid-19, lanjut Yustiana, bantuan datang dari berbagai pihak, baik berupa vitamin dan suplemen, APD, serta kebutuhan logistik lainnya.
"RS Panti Rapih pun mengupayakan untuk mengurus kami, memberikan obat-obatan, dokter, perawat, dan fasilitas bagi suster yang menjalani isolasi di biara juga dipenuhi rumah sakit," ungkapnya.
Sementara untuk membiayai tes swab mandiri senilai kurang lebih Rp200 juta ditangung sepenuhnya oleh Kongregasi.
Pihaknya akan lebih memperketat protokol kesehatan, terutama bagi para tamu yang datang ke biara harus membawa surat keterangan bebas Covid-19.*