INDONEWS.ID

  • Sabtu, 20/02/2021 22:59 WIB
  • Jokowi Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan Saat Ramadhan

  • Oleh :
    • Ronald
Jokowi Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan Saat Ramadhan
Jokowi terima vaksin pertama

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah telah membuat skema penyuntikan vaksin Covid-19 saat bulan Ramadan 1442 pada April 2021. Mantan Gubernur DKI itu bilang, vaksinasi akan tetap berjalan.

Jokowi mengatakan, vaksinasi selama bulan Ramadhan, khususnya untuk umat Muslim, akan dilakukan saat malam hari. Cara ini diyakini tidak akan menggangu ibadah puasa saat siang harinya.

Baca juga : Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa

"Kan kita vaksin, tetap di malam hari. Kemudian yang siang hari di daerah daerah yang non-Muslim. Akan kita lakukan tetap di bulan puasa," kata Jokowi yang dikutip dari video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, (20/2/2021).
 
Menurut dia, skema itu untuk menyebut program vaksinasi. Jokowi ingin kekebalan kelompok (herd immunity) segera terbentuk.

Kepala Negara menerangkan ada sekitar 182 juta dari 270 juta penduduk yang bakal divaksinasi. Pemerintah butuh sekitar 426 juta dosis vaksin covid-19.
 
“Sebanyak 426 juta dosis (juga) dihitung yang rusak plus (memenuhi) angka standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) ketemu angka 426 juta dosis,” papar dia.

Baca juga : Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY

Hingga pekan ketiga Februari ini, vaksinasi mulai diberikan kepada pekerja publik seperti pedagang pasar, karyawan perbankan, wartawan, hingga personel TNI-Polri.

Khusus DKI Jakarta, sebanyak 3,4 juta warganya masuk prioritas vaksinasi agar kekebalan kelompok terjadi di wilayah yang lekat dengan status zona merah ini. 

Baca juga : Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU

"Jakarta ini kita harapkan 3,4 juta terlebih dahulu yang akan dikejar dalam klaster yang sudah datanya kita miliki. Ini hasil dari pembahasan kita dengan Gubernur DKI, sehingga sudah kita putuskan 3,4 juta. Kita harapkan nanti terjadi herd immunity dan akan menurunkan, kita harapkan, laju penularan dari covid," kata Jokowi. 

Jokowi mengaku mengamankan stok vaksin di Tanah Air bukan perkara mudah. Pasalnya, ada 215 negara yang rebutan vaksin covid-19.
 
“Ini komitmen yang harus kita kejar agar kita dapat barangnya,” tandasnya. (rnl)
 

Artikel Terkait
Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi, Presiden Jokowi Didampingi Menteri Basuki Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa
Jokowi Lantik Menko Polhukam dan Menteri ATR/BPN Rabu, Beredar Nama Hadi Tjahjanto dan AHY
Tanggapi Hasil Hitung Cepat Pemilu, Presiden Jokowi: Sabar, Tunggu Hasil Resmi dari KPU
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas