INDONEWS.ID

  • Sabtu, 06/03/2021 18:30 WIB
  • Duh! Seorang Nelayan di Muna Ditemukan Mengapung Setelah 3 Hari Hilang

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Duh! Seorang Nelayan di Muna Ditemukan Mengapung Setelah 3 Hari Hilang
Seorang nelayan bernama Hamarudin alias La Mbaido (60) ditemukan dalam kondisi tewas di tengah laut, antara Pulau Mandike dan Pulau Mansaringang, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara pada Jumat (05/03).

Jakarta, INDONEWS.ID - Seorang nelayan bernama Hamarudin alias La Mbaido (60) ditemukan dalam kondisi tewas di tengah laut, antara Pulau Mandike dan Pulau Mansaringang, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara pada Jumat (05/03).

La Mbaido ditemukan dalam keadaan terapung tak bernyawa setelah dinyatakan hilang selama tiga hari sejak pergi mencari ikan di sekitar Selat Tiworo, Kabupaten Muna Barat pada 2 Maret 2021 lalu.

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi dalam rilisnya mengatakan, kronologis kejadian hilangnya La Mbaido pada 2 Maret 2021 sekitar pukul 22.00 Wita, korban bersama 7 orang temannya pergi memancing cumi-cumi di sekitar Selat Tiworo.

Keesokan harinya pada 3 Maret sekitar pukul 02.00 Wita, rombongan pemancing tersebut pulang di Pulau Mandike, Kabupaten Muna Barat.

"Setiba di Pulau Mandike, para rombongan menyadari bahwa korban tidak ada. Setelah dilakukan pencarian ke lokasi pemancingan, ditemukan tempat ikan dan alat pancing korban di sekitar Pulau Indo, Kabupaten Muna Barat," beber Wahyudi.

Basarnas kemudian langsung menurunkan Tim Rescue Basarnas Kendari untuk mencari korban.

Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, Basarnas Kendari menerima informasi dari Camat Tiworo Utara bahwa korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di antara Pulau Mandike dan Pulau Mangsaringang.

"Korban kemudian dievakuasi ke Pulau Mansaloka, Kabupaten Muna Barat," pungkas Wahyudi

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian tersebut resmi ditutup.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas