INDONEWS.ID

  • Sabtu, 20/03/2021 13:54 WIB
  • Ketua IPO Bersama Komite Olimpiade Indonesia Dukung Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional

  • Oleh :
    • luska
Ketua IPO Bersama Komite Olimpiade Indonesia Dukung Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Ikatan Psikologi Olahraga (IPO), Dra. Pusparani Hasjim, M.Psi., mengusulkan format kerja sama dengan Komite  Olimpiade Indonesia dalam rangka mendukung upaya peningkatan prestasi olah raga nasional.

Hal tersebut disampaikan saat melakukan audiensi dengan Pimpinan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, Rabu lalu tanggal 17 Maret 2021.

KOI menyambut baik usulan tersebut karena seiring dan setujuan dengan upaya terus menerus yang tengah dilakukan KOI dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional melalui pendekatan yang holistik sifatnya.

Pada pertemuan dengan jajaran pimpinan KOI, pihak IPO memaparkan betapa besar peran psikologi olahraga dalam pembinaan olahraga sejak dini hingga membentuk sosok atlet yang berprestasi.

Sayangnya adalah bahwa hingga saat ini faktor 
psikologi dalam pembinaan olahraga nasional masih belum terlihat sebagai sebuah kebutuhan yang cukup penting.

Dra. Pusparani Hasjim,M.Psi menjelaskan salah satu contohnya adalah , dalam satu tim biasanya ada unsur pendukung antara lain pemijat dan ahli gizi, tapi sayangnya psikolog olahraga sering dilupakan saat menyusun tim dari sebuah kontingen yang akan berangkat untuk berlaga. Oleh karena itu, tambahnya, IPO menyampaikan usulan kepada 
Panitia Olimpiade Indonesia dengan menawarkan bantuan psikolog olahraga yang bisa mendampingi para atlet, terutama mereka yang berpotensi meraih medali.

Pelaku olahraga nasional sudah sejak lama menggunakan psikolog olahraga. Pada tahun 1980, Jo Rumeser, yang saat itu menjadi psikolog untuk tim sepak bola nasional, mendirikan Asosiasi Psikologi Olahraga (APO). Organisasi ini kemudian 
berganti nama menjadi Ikatan Psikologi Olahraga pada tahun 1999.

Setelah sempat beberapa waktu vakum, IPO kembali aktif dan mulai dilibatkan secara langsung pada kegiatan pesta Olahraga Asian Games 2018 dan Asian Para Games. Pimpinan KOI menyambut baik tawaran tersebut dan mengatakan bahwa harus ada kemitraan formal antar lembaga. 

“Dengan kemitraan formal, kami dapat merekomendasikan keterlibatan IPO di federasi nasional. Kami menyadari pentingnya peran psikologi dalam olahraga karena faktor mental sangat berpengaruh terhadap performa seorang atlet dalam meraih prestasi,” kata Okto.

Selanjutnya Okto juga berpendapat bahwa  pembinaan psikologi olahraga seharusnya menjadi kurikulum Pendidikan dan akan dapat bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan.

Beberapa waktu sebelumnya pihak IPO juga telah 
bersilaturahmi dengan jajaran pimpinan KONI untuk 
menyampaikan misi yang sama. (Lka)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas