INDONEWS.ID

  • Minggu, 21/03/2021 22:59 WIB
  • Gempa di Jepang, KBRI Tokyo Pastikan WNI Aman

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Gempa di Jepang, KBRI Tokyo Pastikan WNI Aman
di Prefektur Miyagi dan Fukushima dipastikan aman setelah gempa bumi magnitudo 7,2 melanda wilayah timur laut Jepang pada Sabtu (20/3).

Jakarta, INDONEWS.ID - Seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Prefektur Miyagi dan Fukushima dipastikan aman setelah gempa bumi magnitudo 7,2 melanda wilayah timur laut Jepang pada Sabtu (20/3).

"Masyarakat Indonesia alhamdulillah dalam keadaan baik-baik semua. Di Miyagi ada sekitar 900 (WNI), di Fukushima ada 500-an," kata Wakil Duta Besar RI untuk Jepang Tri Purnajaya di CNN Indonesia TV, Minggu (21/3).

Baca juga : KBRI Tokyo Dukung Penguatan Literasi dan Peningkatan Penguasaan Bahasa Indonesia

Tri mengatakan gempa tersebut juga tidak mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Menurutnya, listrik di kawasan pusat gempa sempat padam, namun hanya sementara.

Selain itu, gempa tersebut juga tidak menimbulkan korban jiwa, hanya sembilan orang luka ringan.

Baca juga : KBRI Tokyo Dukung Gelaran Keihin Cup Summer Futsal Tournament

Menurut Tri, gempa yang terjadi kemarin juga tidak lebih besar dibanding Februari lalu. Tri mengatakan, sejak Februari lalu sudah 20 kali gempa susulan mengguncang Jepang.

"Waktu bulan Februari kemarin ada beberapa infrastruktur yang rusak di sana, ada rel kereta, jalanan retak. Kali ini tidak ada kerusakan signifikan, hanya luka-luka sembilan orang. Tidak ada infrastruktur, jaringan listrik atau transportasi yang mengalami kerusakan," tegasnya.

Baca juga : KBRI Tokyo Dukung Penuh Skuad Merah Putih dalam Japan Open 2024

Tri mengatakan, pihak KBRI juga terus bekerja sama dengan pemerintah Jepang terkait penanganan gempa di Jepang. KBRI juga telah membuka saluran hotline bagi warga Indonesia terkait bencana gempa tersebut.

"Pemerintah Jepang juga selalu mengingatkan warga negaranya dan asing untuk tetap waspada, hati-hati," kata dia menambahkan.

Gempa bumi dengan magnitudo 7,2 sempat melanda wilayah timur laut Jepang, Sabtu (20/3). Akibat gempa itu, Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan potensi tsunami setinggi 1 meter di sekitar Prefektur Miyagi, namun peringatan itu dicabut sekitar 1 jam kemudian.

Daerah yang dilanda gempa itu merupakan wilayah yang hancur akibat bencana reaktor Fukushima pada 2011.*

Artikel Terkait
KBRI Tokyo Dukung Penguatan Literasi dan Peningkatan Penguasaan Bahasa Indonesia
KBRI Tokyo Dukung Gelaran Keihin Cup Summer Futsal Tournament
KBRI Tokyo Dukung Penuh Skuad Merah Putih dalam Japan Open 2024
Artikel Terkini
Exchange Insight dan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Kunjungan Tridarma Politeknik STIA LAN Jakarta ke Brasil
Lepas Kafilah ke MTQ Korpri Nasional 2024, Kemendagri: Jaga Nama Baik Instansi dan Junjung Sportivitas
Forum COP16 CBD Sepakati Pembentukan Badan Permanen Masyarakat Adat
Retno Marsudi Mulai Bertugas November, Ini Lima Isu Terkait Air
Terima Menteri Maruarar, Menteri PANRB: Kami Dukung Penguatan Organisasi Kementerian PKP
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id