Jakarta, INDONEWS.ID - Kabar duka datang dari legiun veteran tanah air. Ketua Umum Kehormatan Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Letjen TNI (Purn) Rais Abin meninggal dunia.
Dari informasi yang beredar di grup Whatsapp alumni SMAN 3 Teladan Jakarta, almarhum Rais Abin meninggal di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Kamis, 25 Maret 2021, pukul 21.39 WIB.
"Telah berpulang ke rahmatullah Letjen TNI (Purn) Rais Abin (Ketua Umum Kehormatan DPP LVRI) pada hari Kamis, 25 Maret 2021 pukul 21.39 wib di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Semoga almarhum dilapangkan kuburnya, dijauhkan dari semua siksa kubur, diampuni segala dosanya, diterima seluruh amal ibadahnya serta mendapat tempat yang terindah disisi Allah SWT. Aamiin yaa Robbal `Aalamiin.
Berita dari Beqi Saifuddin 372, Ate Jasin 373, Winny 372," demikian bunyi pesan yang beredar di grup Whatsapp Alumni SMA3 Teladan Jakarta itu.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir pada usia 94 tahun, Abi Rais telah menjalani perawatan intensif di RSPAD.
Dari pesan Whatsapp yang ditujukan kepada KASAD, Cc. Aspers Kasad, Rais Abin meninggal karena terpapar covid-19.
"Dilaporkan telah meninggal dunia mantan ketua LVRI Letjen TNI ( Purn) Rais Abin pd usia 94 thn pd pukul 21.39 di RSGS karena Covid 19," bunyi pesan singkat tersebut.
Masih menurut pesan yang ditujukan kepada KASAD itu, jenazah almarhum Rais Abin akan dimakamkan di Taman Makam Kalibata dengan upacara pemakaman secara protokol kesehatan covid-19.
"Rencana pemakaman besok pagi tgl 26 Maret 2021 pukul 10.00 WIB di TMP Kalibata. Demikian. Mmp. Catatan : Upacara pemakaman disesuaikan protokol kesehatan," lanjut bunyi pesan itu.
Pemimpin Redaksi Indonews.id dan keluarga besar alumni SMA 3 Teladan Jakarta menyampaikan turut berduka cita yang mendalam.
"Saya mewakili keluarga besar alumni SMA 3 teladan Jakarta ikut berduka cita atas berpulangnya almarhum Rais Abin, orang tua dari alumni SMA 3 Teladan," ucap Asri Hadi.
Dikutip dari berbagai sumber, Rais Abin lahir di Koto Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 15 Agustus 1926. Ia tercatat pernah menjadi pengajar Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Bandung.
Pada Januari 1976, Rais diangkat menjadi kepala staf pasukan perdamaian PBB (UNEF) II di Sinai, Mesir, yang bertugas mendamaikan konflik Arab melawan Israel.
Negara-negara Arab menentang pembentukan Israel di tanah atau wilayah Palestina. Mereka lantas terlibat perang dengan Israel pada 1948, 1956, 1967, dan 1973. Tidak lama kemudian, Rais Abin menduduki jabatan panglima UNEF II.
Pada akhirnya, perang itu dapat dihentikan. Presiden Mesir, Anwar Sadat, mengakui berdirinya negara Israel.
Tugas Rais sebagai panglima UNEF II selesai pada 11 September 1979. Dia sempat ditawari tugas baru oleh PBB di Namibia, Afrika, tapi tidak disetujui pemerintah Indonesia.*(Rikard Djegadut).