INDONEWS.ID

  • Sabtu, 03/04/2021 13:01 WIB
  • 15.14 1396

    Jejak Alumni SMA Teladan: Sosok Rachmat Gobel Eks Mendag Jadi Pengawas Presiden

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
 Jejak Alumni SMA Teladan: Sosok Rachmat Gobel Eks Mendag Jadi Pengawas Presiden
Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel

Sosok, INDONEWS.ID - Sekolah Menegah Atas Negeri III Teladan Jakarta atau biasa kenal SMA 3 Teladan Jakarta akan merayakan dies natalis ke-68 pada tahun ini, tepatnya 24 Agustus mendatang.

Dalam 68 tahun perjalanannya membentuk karakter manusia Indonesia, sekolah yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Pusat ini telah mencatatkan prestasi luar biasa. Sejumlah tokoh nasional dan publik figur lahir dari sekolah ini.

Dalam rangka menyambut hari jadinya pada tahun ini, Media INDONEWS.ID akan mempersembahkan kolom khusus yakni memuat profil sejumlah alumni SMA3 Teladan Jakarta yang telah berkiprah baik di kancah nasional maupun Internasional di berbagai bidangnya masing-masing dalam rangka membangun Indonesia.

Salah satunya adalah mantan Menteri Perdagangan periode pertama Joko Widodo-Jusuf Kalla yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel.

Selain menjadi pimpinan di DPR RI, Rachmat Gobel juga dipercayakan menjadi Ketua Ikatan Alumni SMAN 3 Teladan Jakarta.

Siapa Sosok Rachmat Gobel

Mengutip buku `50 Great Bussines Ideas from Indonesia` yang disusun oleh M. Ma`ruf, Rachmat Gobel lahir di Jakarta pada 3 September 1962 dari pasangan Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel dan Annie Nento Gobel. Rachmat adalah anak bungsu dari lima bersaudara dan dia satu-satunya putra laki-laki.

Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel sendiri di samping sebagai pendiri dari Kelompok Usaha Gobel, adalah juga perintis industri elektronika di Indonesia.

Jiwa kepemimpinan dan kewibawaan yang dimiliki oleh Rachmat Gobel tidak datang secara tiba-tiba. Sedari kecil ia telah dididik untuk menjadi pewaris dan pemimpin dari perusahaan Kelompok Usaha Gobel, yang didirikan dan dipimpin oleh ayahandanya. Dari usia muda, ayahnya telah menanamkan prinsip kerja keras.

Pada masa liburan sekolah, setiap pagi Rachmad diperintahkan berangkat mengikuti latihan bekerja di pabrik sehari penuh, mengikuti ritme hidup sebagaimana layaknya seorang karyawan pabrik.

Pada saat itulah, ayahnya mulai mengajaknya berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai berbagai macam persoalan di seputar dunia usaha.

Setelah tamat pendidikan menengah tas dari SMAN 3 Teladan Jakarta pada 1981, Rachmat Gobel - atas kemauannya sendiri - memilih untuk melanjutkan kuliahnya di Jepang ketimbang di Amerika Serikat. Chuo University di Tokyo, Jepang, menjadi tempat pilihan dirinya dalam menimba ilmu.

Rachmat Gobel bersama Pemred Indonews.id Asri Hadi

Keputusan tersebut diambilnya dengan pertimbangan bahwa dengan belajar di Jepang, dirinya tidak hanya akan mendapatkan ilmu, namun juga dapat mempelajari bahasa dan budaya Jepang.

Hal ini tentunya akan memperlancar komunikasi dan hubungan dengan rekan utama bisnis Kelompok Usaha Gobel, yaitu Matsushita Group (sekarang Panasonic Group), yang berasal dari negeri matahari terbit itu.

Satu setengah tahun pertama di Jepang, Rachmat Gobel mendalami bahasa negara itu. Empat tahun kemudian ia berhasil menyelesaikan kuliahnya pada jurusan Perdagangan Internasional.

Setelah itu ia memutuskan untuk menjalani praktik kerja di kantor pusat Matsushita Group, yang terletak di kota Osaka. Selama dua tahun ia menjalani praktik kerja tersebut dan ditempatkan di berbagai divisi dalam group tersebut.

Pada masa menjalani praktik kerja inilah, Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel menghadap sang Khalik tepatnya pada tanggal 21 Juli 1984, dan Rachmat Gobel dipanggil kembali ke tanah air untuk melepas kepergian ayahnya.

Musibah tersebut datang beberapa hari setelah peresmian berdirinya Yayasan Pendidikan Matsushita Gobel (sekarang Yayasan Matsushita Gobel), yang merupakan impian almarhum yang baru tercapai.

Karier

Pada tahun 1989, Rachmat Gobel secara tetap kembali ke Indonesia dan langsung menduduki posisi Asisten Presiden Direktur di PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manafacturing Indonesia).

Perusahaan ini merupakan perusahaan joint venture pertama antara pihak Jepang dengan Indonesia di bidang industri manufaktur elektronika, yang berdiri pada tahun 1970.

Pada tahun 1991, Rachmat secara resmi diangkat menjadi anggota Dewan Direksi yang memiliki kewenangan penuh atas perencanaan manajemen perusahaan. Ia terus berupaya ‘mempertahankan’ perusahaan warisan ayahnya ini.

Ia bukan saja mengelola bisnisnya agar tetap bertahan di tengah masa krisis, namun juga berusaha membangun perusahaan sekaligus membangun tempat kerja bagi banyak orang.

Berbekal filosofi pohon pisang dari ayahnya dan filosofi air mengalir dari keran dari Konosuke Matsushita, rekan kerja ayahnya dan juga pendiri Panasonic Corporation - Jepang, Rachmad mampu mejalankan bisnis warisan itu dengan baik.

Sehingga, perusahaannya mampu berkembang dan menciptakan berbagai produk yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar.

Pada tahun 1993, ia diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manufacturing Indonesia) dan Presiden Direktur PT. National Panasonic Gobel (sekarang PT Panasonic Gobel Indonesia) yang merupakan perusahaan joint venture khusus didirikan untuk menangani pemasaran dan penjualan barang-barang elektronika merek "National – Panasonic - Technic" (sekarang “Panasonic”).

Sejak tahun 2002 Rachmad menjabat sebagai Komisaris PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manufacturing Indonesia), sedangkan jabatan Komisaris Utama PT. Panasonic Gobel Indonesia diembannya sejak tahun 2004.

Pada awal tahun 90-an, di saat pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang tumbuh dengan pesat, Rachmat Gobel melihat adanya peluang untuk melakukan ekspansi Kelompok Usaha Gobel dengan dimotori oleh perusahaan-perusahaan Matsushita – Gobel (sekarang Panasonic – Gobel).

Ekspansi tersebut didasari atas pertimbangan untuk mengembangkan usaha-usaha yang tadinya hanya berorientasi lokal menjadi juga berorientasi ekspor, seiring dengan kebijakan pemerintah saat itu.

Rachmat Gobel juga aktif terlibat menggalakkan pembinaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Atas peran aktif, kesungguhan sikap dan upaya menyukseskan pembinaan serta pengembangan Koperasi dan UKM, pada tanggal 1997 Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI menganugerahkan penghargaan “Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil”.

Di saat krisis multi dimensi melanda Indonesia tahun 1998, banyak kelompok perusahaan besar terpuruk. Hanya segelintir perusahaan yang bisa bertahan dan berkembang pada masa krisis tersebut, yaitu mereka yang punya keuletan dan ketrampilan manajemen, serta visi ke depan.

Kelompok Usaha Gobel, yang dipimpin oleh Rachmat Gobel merupakan salah satu di antaranya. Sebagai bukti nyata, perusahaan Panasonic Group, pada masa krisis itu justru setuju dan sepakat untuk memperpanjang perjanjian kerjasama joint venture–nya di bawah bendera PT. Panasonic Manafacturing Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen dan rasa saling percaya yang luar biasa di antara keduanya.

Rachmat tidak hanya menuangkan pikiran dalam kegiatan usaha. Sejak 1999 dia mulai aktif di asosiasi pengusaha saat dipercaya sebagai Ketua Umum Gabungan Perusahaan Industri Elektronika Indonesia (GABEL) periode 1998 – 2003 dan 2003 – 2009. Pada 2010 terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Asosiasi-asosiasi Industri Berbasis Elektronika dan Telematika (F-GABEL) untuk periode 2010 – 2014.

Kamar Dagang Industri Indonesia

Pada 2002, Ketua Umum Kadin Indonesia yang ketika itu dipegang oleh Aburizal Bakrie mempercayai Rachmat Gobel untuk duduk sebagai Ketua Kadin Indonesia Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Elektronika.

Ketika pergantian kepemimpinan Kadin Indonesia kepada Ketua Umum Mohamad Suleman Hidayat pada Februari 2004, Rachmad tetap dipercaya untuk memegang jabatan strategis sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia - Koordinator Bidang Industri, Teknologi dan Kelautan periode 2004-2008.

Pada masa kepemimpinan kedua, Ketua Umum Mohamad Suleman Hidayat, masih mempercayai Rachmat untuk menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia - Koordinator Bidang Perindustrian, Riset dan Teknologi periode 2008-2010.

Sejak pertama aktif di Kadin Indonesia, Rachmat banyak melakukan kunjungan ke sentra industri di berbagai daerah. Kunjungan ini tidak hanya untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku industri setempat, tetapi sekaligus mencarikan jalan pemecahannya.

Bahkan sejak 2006, Rachmat Gobel mulai mendorong tradisi baru bersama Ketua Umum Kadin Indonesia Mohamad Suleman Hidayat menggelar serangkaian roundtable discussion dengan asosiasi-asosiasi industri untuk menyusun VISI 2030 dan RoadMap 2010 Industri Nasional.

Melalui visi ini, diharapkan dapat diciptakan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, untuk meningkatkan Daya Saing Industri Nasional. VISI 2030 dan RoadMap 2010 Industri Nasional telah diperbaharui menjadi RoadMap 2015.

Rachmat Gobel juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia - Koordinator Bidang Infrastruktur dan Ketua DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Teknologi, Inovasi dan Sumber Daya

Pada 2008, secara mengejutkan, Rachmat Gobel dipercaya menjadi mitra strategis Qatar Telecom (Qtel), saat perusahaan Timur Tengah ini mengakuisisi saham PT. Indosat Tbk. Ini prestasi tersendiri, karena kepercayaan itu memberi dia akses lebih luas untuk menggalang jaringan bisnis di tingkat internasional.

Pada tanggal 19 Agustus 2009, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menganugerahkan gelar “Perekayasa Utama Kehormatan dalam Bidang Teknologi Manufaktur” kepada Rachmat Gobel, atas penilaian lembaga ini terhadap pikiran dan tenaganya yang secara konsisten mendorong pengembangan teknologi industri manufaktur di tanah air.

Pada tanggal 22 Desember 2009, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI menganugerahkan penghargaan “BNSP - Competency Award”, atas perannya yang signifikan sebagai tokoh masyarakat dalam menggerakkan, membangun dan meningkatkan kompetensi bangsa.

Sejak 2010, Rachmat Gobel secara konsisten menyuarakan pentingnya teknologi, industri & produktivitas hijau, melalui serangkaian diskusi/seminar & kunjungan-kunjungan lapangan yang digelar oleh Yayasan Matsushita Gobel, bekerjasama dengan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI).

Pada tanggal 19 April 2009, Asian Productivity Organization (APO), Tokyo, Jepang, menganugerahkan `"Asian Productivity Organization Regional Award" kepada Rachmat Gobel, atas penilaian lembaga ini terhadap kontribusinya dalam mendorong peningkatan produktivitas sektor industri di Indonesia, serta peranannya yang signifikan sebagai pemimpin sektor swasta dalam memperkenalkan pembangunan berkelanjutan melalui produktivitas hijau dan mendorong terjalinnya kemitraan strategis di Asia – Pasific.

Pada tanggal 20 Mei 2010, Rachmat mendapat kepercayaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu anggota Komite Inovasi Nasional (KIN), suatu komite yang tugasnya membantu Presiden dalam rangka memperkuat sistem inovasi nasional dan mengembangkan budaya inovasi nasional.

Pada tanggal 25 Januari 2012, Rachmat Gobel terpilih sebagai ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) periode 2012-2015. Pada tahun 2012, Rachmad Gobel memperoleh “Special Achievement Award for Extraordinary Leadership and Personal Commitment to Energy Saving and Industry” dari Majalah bisnis dan ekonomi Warta Ekonomi atas prestasi dan kontribusi positifnya dalam memasyaratkan kegiatan hemat energi, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

Rachmad juga mempunyai perhatian yang luas pada pengembangan sumber daya manusia. Melalui Yayasan Masushita Gobel telah memberikan kontribusi untuk pendidikan tehnik dan kewirausahaan tenaga kerja industri di Indonesia.

Yayasan ini berperan sebagai think thank/pusat kajian bagi industri dan mampu berkembang hingga pada tingkatan regional, khususnya dalam mendorong terwujudnya pemerataan ilmu dan pengalaman, guna peningkatan kapabilitas centers of excellence di kawasan ASEAN.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari METI (Ministry of Economy, Trade and Industry) Jepang. Atas peran sertanya tersebut, pada tahun 2002 Rachmat Gobel mendapat anugerah Honorary Doctorate Degree, dari Takushoku University, Tokyo, Jepang.

Jaringannya yang luas di kalangan dunia usaha Jepang dan Indonesia, menempatkan Rachmat Gobel sebagai Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) sejak 2006.

Pada tahun 2013, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menganugerahkan “ANTARA Achievement Award”, sebagai tokoh penting atas terbinanya hubungan baik Indonesia-Jepang. Hal ini terus berlanjut.

Atas kontribusinya dalam mempererat persahabatan Indonesia–Jepang dan meningkatkan kesejahteraan kedua bangsa, pada tahun 2014 Rachmad Gobel mendapat anugerah Honorary Doctorate Degree dari Chuo University, Tokyo, Jepang.

Hingga kini dia juga tercatat masih terlibat aktif dalam berbagai macam kegiatan sosial kemasyarakatan, terutama pada bidang yang terkait pada upaya peningkatan kecerdasan bangsa, peningkatan produktivitas tenaga kerja seperti menjadi Ketua Umum Persatuan Alumni dari Jepang (PERSADA) serta Ketua Umum Yayasan Melati-Sakura (YMS), dan juga bidang kemanusiaan sebagai Wakil Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI).

Minat Bidang Olahraga

Di bidang olahraga, Rachmat pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2007 – 2011, Ketua Harian Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) periode 2004 - 2008, Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) periode 2003 – 2007.

Salah satu prestasi gemilang yang pernah dicapai Rachmat adalah saat menjabat Ketua Harian Indonesia SEA Games Organizing Committee (INASOC) 2011 dan sukses dalam penyelenggaraan pesta olahraga ini.

Atas kepedulian terhadap pengembangan olah-raga nasional dan prestasinya dalam menyukseskan pelaksanaan 26th SEA Games 2011 tersebut, pada tahun 2012 Rachmat berturut-turut memperoleh “Anugerah Olah-raga Indonesia” dari Tabloid olah-raga BOLA dan “Man of the Year-Seputar Indonesia Award” dari Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).

Tidak sebatas hal terkait dunia usaha, Rachmat Gobel juga telah menyisihkan waktu untuk memberikan apresiasi dan perhatian terhadap berbagai macam bentuk seni budaya tradisional Indonesia, seperti batik, keris, jamu, aneka kerajinan Indonesia lainnya, seni bela diri pencak silat dan seni musik angklung.

Berbagai macam usaha ditempuhnya agar seni budaya tradisional dan berbagai kegiatan ekonomi kreatif lainnta dapat turut bersaing dan tampil di ajang internasional, sehingga mampu menyejajarkan diri dengan seni modern dan hiburan global.

Sikap dan langkahnya riil untuk bangsa ini. Dalam kaitan nasionalisme dan upaya agar citra bangsa kita terangkat antara lain Rachmad aktor di belakang layar keberhasilan “membujuk” tokoh semacam Bill Gates memakai baju batik saat menemui Presiden SBY.

Atas karsa atau tindakannya yang telah mendorong terbentuknya ekonomi kreatif, pada tahun 2014 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan “Anugerah Dharma Cipta Karsa”, sebagai tokoh promosi warisan budaya dan ekonomi kreatif.

Rachmad juga selalu memberikan perhatian khusus kepada perkembangan pembangunan tanah asal leluhurnya Gorontalo, Sulawesi. Atas kepeduliannya, masyarakat setempat menganugerahkan gelar “Ti Bulilango Hunggia” atau “Pemberi Cahaya Negeri” pada tanggal 18 Mei 2000.

Rachmat Gobel menikah dengan Retno Damayanti dan telah dikaruniai dua orang anak, yaitu Nurfitria Sekarwillis Kusumawardhani dan Mohammad Arif Gobel.

Dari Pembantu Jadi Pengawas Presiden

Rachmat Gobel dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan dalam Kabinet Kerja Periode 2014 - 2019.

Dia salah satu menteri yang dipilih dari perwakilan profesional. Sayang, jabatan itu hanya seumur jagung karena berakhir pada tahun 2015 setelah setahun menjabat dan terhenti karena ada reshuffle kabinet.

Usai tak jadi menteri, Rachmat Gobel lantas aktif menjadi salah satu anggota Kadin. Dia juga mendaftarkan dirinya sebagai calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ketum Kadin) Indonesia periode 2015-2020.

Selain Rachmat Gobel, ada calon lainnya yaitu Rosan Roeslani dan Maxi Gunawan. Namun akhirnya, jabatan Ketum Kadin itu dimenangkan oleh Rosan Roeslani.

Pada September 2016, Rachmat pun memutuskan untuk terjun ke politik. Rachmat bergabung dengan Partai Nasdem yang dipimpin oleh Surya Paloh. Rachmat menduduki jabatan Dewan Pertimbangan di Partai Nasdem.

Pada Pemilu 2019, Rachmat Gobel lantas menjadi Caleg DPR dari Dapil Gorontalo. Dia pun lolos menuju kursi di Senayan. Kini Rachmat ditunjuk jadi pimpinan DPR dari partai NasDem, yang tentu salah satu fungsinya adalah sebagai pengawas pemerintah.

Profil Singkat

Nama Lengkap : Rachmat Gobel
Tempat/Tgl. Lahir: Jakarta, 3 September 1962
Agama : Islam
Pekerjaan : Wakil Ketua DPR RI – Koordinator Bidang Industri & Pembangunan
Chairman and Shareholder of Panasonic Gobel Group Companies
Ayah : Thayeb Mohammad Gobel
Ibu : Annie Nento Gobel
Istri : Retno Damayanti
Anak : Nurfitria Sekarwillis Kusumawardhani, Mohammad Arif Gobel

Pendidikan & Pelatihan

1988 -1989 : On-the-Job Training - Matsushita Electric Industrial Co., Ltd.
Headquarters and Divisions, Osaka, Japan.
1987 : Bachelor of Commerce Degree in Marketing & Trade -
Chuo University, Tokyo, Japan.
1981 : SMA N 3, Jakarta
1977 : SMP N 11, Jakarta
1974 : SD Republik Mexico Pagi, Jakarta

Lain-lain
2014 : Honorary Doctorate Degree, Chuo University, Tokyo,
Japan.
2002 : Honorary Doctorate Degree, Takushoku University, Tokyo,
Japan.

Penghargaan

2018 : “Philanthropy Award”, Filantropis Indonesia Peduli Pendidikan Majalah bisnis dan ekonomi WARTA EKONOMI, Jakarta.

2014 : “Anugerah Dharma Cipta Karsa”, sebagai tokoh promosi warisan budaya dan ekonomi kreatif, atas karsa atau tindakannya yang telah mendorong terbentuknya ekonomi kreatif. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Jakarta.

2013 : “ANTARA Achievement Award”, sebagai tokoh penting atas terbinanya hubungan baik Republik Indonesia-Jepang. Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, Jakarta.

2013 : “Tokoh Standardisasi Indonesia”, atas prestasi dan kontribusi dalam pengembangan standar nasional di Indonesia. Badan Standardisasi Nasional (BSN), Jakarta.

2012 : “Special Achievement Award for Extraordinary Leadership and Personal Commitment to Energy Saving and Industry”, atas prestasi dan kontribusi positif dalam memasyaratkan kegiatan hemat energi, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Majalah bisnis dan ekonomi WARTA EKONOMI, Jakarta.

2012 :“The Jewel of Muslim World Award”, atas kerja keras dan kontribusi dalam pengembangan ekonomi Islam. Majalah bisnis dan investasi OIC Today Magazine, Organisasi Kerjasama Islam/Organization of Islamic Cooperation, Kuala Lumpur.

2012 : “Anugerah Olah-raga Indonesia”, atas kepedulian terhadap pengembangan olah-raga nasional. Tabloid olah-raga BOLA, Kompas-Gramedia Group, Jakarta.

2012 : “Man of the Year- Seputar Indonesia Award”, atas prestasi dan kontribusi bagi bangsa, khususnya dalam menyukseskan pelaksanaan 26th SEA Games/2011 - Jakarta & Palembang. RCTI – Rajawali Citra Televisi Indonesia, Jakarta.

2011 : “Asian Productivity Organization Regional Award ”, atas kontribusi dalam mendorong peningkatan produktivitas sektor industri di Indonesia, serta peranan yang signifikan sebagai pemimpin sektor swasta dalam memperkenalkan pembangunan berkelanjutan melalui produktivitas hijau dan mendorong terjalinnya kemitraan strategis di Asia – Pasific. Asian Productivity Organization, Tokyo.

2010 : “ANTARA Award” , atas kontribusinya sebagai nara sumber yang mudah diakses untuk pemberitaan yang seimbang tentang kegiatan perekonomian nasional. Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, Jakarta.

2009 : “Perekayasa Utama Kehormatan dalam Bidang Teknologi Manufaktur”, atas konsistensi dalam mendarmabaktikan pikiran dan tenaga pada bidang teknologi mufaktur, yang berimplikasi pada peningkatan perekonomian, kesehjateraan, martabat dan kemandirian bangsa. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta.

2009 : “BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) - Competency Award”, atas peran yang signifikan sebagai tokoh masyarakat dalam menggerakkan, membangun dan meningkatkan kompetensi bangsa. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Jakarta.

1997 : “Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil”, atas peran aktif, kesungguhan sikap dan upaya menyukseskan pembinaan serta pengembangan Koperasi dan UKM. Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI, Jakarta.

Pengalaman Profesi

Legislatif
2019 – sekarang : Wakil Ketua DPR RI – Koordinator Bidang Industri & Pembangunan

Pemerintahan
2017 – 2019 : Duta Investasi Presiden RI untuk Jepang
2014 – 2015 : Menteri Perdagangan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (27 Oktober 2014 -12 Agustus 2015)

Perusahaan / Swasta
2017 – sekarang : Komisaris Utama, PT Panasonic Manufacturing Indonesia

2017 - sekarang : Komisaris Utama, PT Panasonic Homes Gobel Indonesia

2016 – sekarang : Komisaris Utama, PT Panasonic Gobel Indonesia

2016 – sekarang : Komisaris Utama, PT Gobel Dharma Nusantara

2016 – sekarang : Direktur Utama, PT Chateraise Gobel Indonesia

1994 – 2014 : Direktur Utama, PT. Gobel International (holding company Kelompok Usaha Gobel).

2002 – 2014 : Komisaris, PT. Panasonic Manufacturing Indonesia (d/h PT. National Gobel).

1993 – 2002 : Wakil Direktur Utama, PT. National Gobel.

1991 – 1993 : Direktur Perencanaan, PT. National Gobel.
1989 – 1991 : Assisten Direktur Utama, PT. National Gobel.
2004 - 2014 : Komisaris Utama, PT. Panasonic Gobel Indonesia (d/h PT. National Panasonic Gobel).
1993 - 2004 : Direktur Utama, PT. National Panasonic Gobel.
1992 – 1993 : Wakil Direktur Utama, PT. National Panasonic Gobel.
1998 – 2014 : Komisaris Utama, PT Panasonic Gobel Energy Indonesia (d/h PT Matsushita Gobel Battery Industry).
1994 – 1998 : Direktur, PT Matsushita Gobel Battery Industry.
1994 – 2014 : Komisaris Utama, , PT Panasonic Gobel Eco Solutions Manufacturing Indonesia (d/h PT Matsushita Gobel Electric Works Manufacturing).
1994 – 2014 : Komisaris Utama, PT Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia (d/h PT Matsushita Denko Gobel).
1995 – 2014 : Komisaris Utama, PT Panasonic Healthcare Indonesia
(d/h PT Matsushita Kotobuki Electronic Industries Indonesia).
2000 – 2014 : Komisaris Utama, PT Nusantara Parkerizing.
1999 – 2000 : Wakil Komisaris Utama, PT Nusantara Parkerizing.
2002 - 2014 : Wakil Komisaris Utama, PT Parker Metal Treatment Indonesia.
2013 – 2014 : Komisaris Utama, PT Gobel Dharma Nusantara.
2006 – 2013 : Direktur Utama, PT Gobel Dharma Nusantara.
2003 – 2006 : Komisaris Utama, PT Gobel Dharma Nusantara.
2014 - 2014 : Presiden Komisaris, PT Satake Gobel Indonesia.
2011 - 2014 : Komisaris, PT Lumbung Padi Indonesia.
2004 - 2014 : Komisaris, PT Smart, Tbk.
2008 - 2014 : Komisaris, PT Indosat, Tbk.
2014 - 2014 : Komisaris Utama, PT Visi Media Asia, Tbk.
2012 - 2014 : Komisaris, PT Visi Media Asia, Tbk.

Pengalaman Berorganisasi

Profesi
Komite Inovasi Nasional (KIN) 2010 – 2014: Anggota.
Majelis Wali Amanat (Board of Trustees), Millenium Challenge Account Indonesia (LWA MCA-Indonesia)
2012 – 2014 : Anggota, mewakili dunia usaha.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia
2013 – 2014 : Wakil Ketua Umum, Koord. Bid. Infrastruktur. 2010 – 2013 : Wakil Ketua Dewan Penasehat.
2008 – 2010 : Wakil Ketua Umum, Koord. Bid. Industri, Riset & Teknologi. 2004 – 2008 : Wakil Ketua Umum, Koord. Bid. Industri, Teknologi &
Kelautan.
2002 – 2004 : Ketua, Koord. Bid. Industri, Logam, Mesin, Kimia &
Elektronika.
1999 – 2001 : Ketua, Kompartemen Elektronika.
DPN APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia)
2013 - 2014 : Ketua.
2011 - 2013 : Ketua.
METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia)
2012 - 2014 : Ketua Umum.
FGABEL (Federasi Asosiasi-asosiasi Industri Berbasis Telematika & Elektronika)
2010 – sekarang : Ketua Umum.
AMKRI (Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia)
2012 - 2015 : Anggota Dewan Pembina
HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia)
2016 - sekarang : Anggota Dewan Pembina
HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia)
2018 - 2023 : Anggota Dewan Pertimbangan

Sosial Kemasyarakatan
PMI (Palang Merah Indonesia)
2009 – 2014 : Ketua, Koord. Bid. Penggalangan Dana.
PERSADA (Persatuan Alumni dari Jepang)
2011 – sekarang : Ketua Umum.
2007 – 2011 : Ketua Umum.
PPIJ (Perhimpunan Persahabatan Indonesia – Jepang)
2006 – sekarang : Ketua Umum.
IKA TELADAN (Ikatan Alumni SMA3 Jakarta)
2018 – 2021 : Ketua Umum.

Olah Raga
26th SEA Games/2011 - Jakarta & Palembang
2011 : Ketua Harian Panitia Pelaksana.
KOI (Komite Olimpiade Indonesia)
2007 – 2011 : Wakil Ketua Umum.
1st Asian Beach Games/2008 - Bali
2008 : Wakil Ketua Panitia Pelaksana.
PB FORKI (Federasi Olah Raga Karate-do Indonesia)
2010 – 2014 : Anggota Dewan Penasehat.
PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)
2003 - 2007 : Ketua Harian.
1999 – 2003 : Bendahara Umum.
PERSILAT (Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa)
2004 - 2008 : Ketua Harian.

PB. PERPANI (Persatuan Panahan Indonesia)
2010 – 2014 : Anggota Dewan Penasehat.
Pendidikan
MWA – UI (Majelis Wali Amanah Universitas Indonesia )
2007 - 2012 : Anggota.
2002 – 2007 : Anggota .
YMS (Yayasan Melati Sakura)
2007 - sekarang : Ketua Umum.
YMG (Yayasan Matsushita Gobel)
2004 – 2012 : Ketua Dewan Pembina.

Sosial Politik
Partai NasDem
2016 (Sept) – 2018 (Maret) : Anggota Dewan Pertimbangan 2018 (Maret) – sekarang : Ketua DPP Bidang Ekonomi

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas