MotoGP Batal Digelar 2021, Rio Sarwono: Manajemen Mandalika dan IMI Stop Beri Informasi Semu
Sebelumnya, mantan Direktur Sirkuit PT SSU yang merupakan salah satu pelaksana MotoGP 96 dan 97, serta Superbike tahun 94-97, Rio Sarwono mengatakan bahwa dari tahun 2019 dirinya sudah menginformasikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa tidak mungkin MotoGP menyelenggarakan olahraga tersebut di Mandalika pada Oktober 2021 mendatang.
Reporter: very
Redaktur: very

Jakarta, INDONEWS.ID -- MotoGP Indonesia di Mandalika International Street Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi batal digelar pada Oktober 2021 ini.
Keputusan itu diambil setelah perwakilan Dorna Sports dan Federasi Sepeda Motor Internasional (Fédération Internationale de Motocyclisme/FIM) melakukan inspeksi, pada Rabu lalu (7/4/2021).
FIM merupakan organisasi internasional sepeda motor yang beranggotakan 112 federasi yang dibagi dalam enam wilayah benua, sementara Dorna adalah organisasi penyelenggara balapan MotoGP dan pemegang hak komersial untuk olahraga sepeda motor MotoGP.
Dalam pernyataan resminya, Dorna Sports dan FIM menyatakan puas dengan perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika yang ditargetkan rampung pada pertengahan 2021.
Meski pihak PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) optimistis Sirkuit Mandalika sudah bisa menggelar balapan MotoGP Indonesia tahun ini, namun Dorna Sports dan FIM memastikan MotoGP Indonesia baru akan digelar awal tahun 2022.
"Target untuk Sirkuit Mandalika adalah tetap menggelar FIM Superbike pada 14 November 2021. Namun, karena pandemi Covid-19, semua pihak setuju untuk menggelar balapan MotoGP di trek tersebut pada paruh pertama musim 2022," tulis pernyataan resmi Dorna Sports dan FIM, dalam situs resmi MotoGP, dikutip Sabtu (10/4/2021).
Sebelumnya, mantan Direktur Sirkuit PT SSU yang merupakan salah satu pelaksana MotoGP 96 dan 97, serta Superbike tahun 94-97, Rio Sarwono mengatakan bahwa dari tahun 2019 dirinya sudah menginformasikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa tidak mungkin MotoGP menyelenggarakan olahraga tersebut di Mandalika pada Oktober 2021 mendatang.
“Saya sudah info kepada Presiden bahwa tidak mungkin 2021 MotoGP diselenggarakan di Mandalika karena waktunya mepet,” ujar Rio kepada Indonews.id, di Jakarta, Sabtu (10/4).
Rio mengatakan, dirinya sangat menyayangkan selama ini pihak manajemen Mandalika melalui Chief Starategic and Communications Officer Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Happy Harianto dan perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Dyan Dilato masih memberi angin segar bahwa MotoGP akan terlaksana di Mandalika pada 2021.
Karena itu, dengan penjelasan Dorna serta pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir, Rio berharap agar polemik ini segera berakhir.
(Sirkuit Mandalika. Foto: CNBC Indonesia)
Sebagai pencinta otomotif, tentunya Rio sangat menyambut adanya even kelas dunia di Indonesia. Namun Rio berharap bahwa kita semua harus berfikir nalar dan tidak memberikan info semu kepada masyarakat Indonesia.
“Sekarang tinggal kita tunggu pernyataan resmi dari manajemen Mandalika perihal pengunduran MotoGP ke tahun 2022. Yang tentu saja akan lebih memperjelas masyarakat pencinta MotoGP di Indonesia,” ujarnya sebelum adanya pernyataan resmi MotorGP tersebut.
Seperti diketahui, dalam pernyataannya, pihak Dorna Sports dan FIM juga membuka kemungkinan Sirkuit Mandalika bisa menggelar tes dengan pesertanya para pembalap kelas MotoGP pada akhir 2021.
"Jika MotoGP dapat menggelar balapan di Asia Tenggara jelang akhir MotoGP 2021, upaya untuk melakukan tes tim kelas MotoGP di Sirkuit Mandalika akan diupayakan sebagai antisipasi masuknya trek ini di kalender balap 2022," tulis Dorna Sports dan FIM.
Adapun MotoGP Thailand dan MotoGP Malaysia dijadwalkan akan berlangsung pada akhir musim 2021. Peluang terbaik Sirkuit Mandalika menggelar tes terjadi pada pertengahan Oktober 2021 atau awal November 2021.
Menteri BUMN Dukung Penuh Ajang MotoGP
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan pihaknya mendukung penuh ajang MotoGP.
"Saya mendukung penuh ajang MotoGP yang akan diselenggarakan pada Maret 2022. Hal ini sejalan dengan program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah Indonesia. Kami ingin menjamin keamanan pengunjung domestik dan internasional," katanya dilansir situs MotoGP.
President Director ITDC Abdulbar M. Mansoer juga menyatakan, pihaknya berterima kasih kepada FIM dan Dorna yang telah datang dan melaksanakan technical visit yang berjalan dengan baik dan memenuhi harapan mereka.
"Dengan mengetahui bulan yang pasti untuk acara MotoGP, kami yakin akan fokus menyelesaikan proyek pengembangan Sirkuit Jalan Internasional Mandalika, sambil juga memaksimalkan nilai yang ditawarkan acara olahraga hebat ini," katanya seperti dikutip CNBC Indonesia.
Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna, menambahkan kunjungan ke Lombok sangat sukses dan dapat memastikan bahwa Sirkuit Internasional Mandalika akan menjadi salah satu venue terpenting di kalender MotoGP ke depan.
"Kami juga tahu bahwa suporter dari Indonesia akan hadir secara masif dan GP akan menjadi satu salah satu yang paling ikonik sepanjang musim. Indonesia adalah pasar utama, tidak hanya untuk Dorna tetapi juga untuk semua pemangku kepentingan kejuaraan" kata Carmelo Ezpeleta.
Kunjungan ke Lombok juga dilakukan oleh Franco Uncini yang menjabat FIM Grand Prix Safety Officer, Dorna Race Direction Representative Loris Capirossi dan Dorna Sports Managing Director Carlos Ezpeleta. (Very)