INDONEWS.ID

  • Rabu, 21/04/2021 09:59 WIB
  • Terjang Badai Pandemi, PNM Catatkan Keuntungan Laba Bersih Rp186 Miliar di Q1 2021

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Terjang Badai Pandemi, PNM Catatkan Keuntungan Laba Bersih Rp186 Miliar di Q1 2021
Pegawai PNM

Jakarta, INDONEWS.ID - Sejak pandemi melanda Indonesia awal Maret 2020 lalu, PT Permodalan Nasional Madani (persero) atau PNM tetap menunjukan pertumbuhan positif.

Bahkan, pada quartal pertama 2021, perseroan sukses mencatatkan laba bersih sebesar Rp186 milia yang ditopang oleh pendapatan usaha sepanjang kuartal I 2021 yang sebesar Rp 1,76 triliun.

Baca juga : Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora

Hal itu disampaikan Execuitve Vice President Keuangan dan Operasional PNM, Sunar Basuki dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan: Geliat UMKM Bersama PNM, Jakarta, Selasa (20/4).

"Pendapatan PNM pada Quartal 1 sudah Rp 1,76 triliun dan laba bersih sebesar Rp186 miliar," kata Sunar di sela-sela pemaparanya.

Baca juga : PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

Sunar menjelaskan, secara umum kondisi perseroan dalam kondisi baik. Tercermin dari peningkatan nasabah yang dalam waktu 3 bulan naik 1,1 juta menjadi 9 juta nasabah, naik 38,1 persen.

"Ini kenaikan yang cukup signifikan, hanya dalam waktu 3 bulan," kata dia.

Baca juga : PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang

Maka dari itu, Sunar optimistis, dengan penambahan jumlah nasabah yang demikian signifikan, ia pastikan PNM akan menjadi lembaga pembiyaan usaha ultra mikro terbesar di dunia dengan jumlah nasabah aktif mencapai 10 juta pada Mei 2021 mendatang.

"Dan ini akan menjadi record. PNM akan menjadi yang terbesar di dunia untuk jumlah nasabah ultra mikro pembiyaan kelompok. Posisi yang paling besar saat ini yaitu 9,3 juta ada di Gramen Bank di Bangladesh. Mungkin di bulan mei, kita sudah di melampui Gramen Bank," ungkap Sunar Optimistis.

Lebih lanjut, Sunar menuturkan NPL gross kuartal pertama PNM tahun ini tercatat 0,78 persen (yoy) dari sebelumnya 1,62 persen pada tahun 2020. Artinya terjadi pertumbuhan sebesar 55,1 persen.

Adapun total aset perusahaan sampai akhir Maret 2021 tercatat Rp 35,3 triliun dengan total liabilitas Rp 29,5 triliun. Total ekuitas Rp 5,8 triliun. Sedangkan sumber pendanaan mayoritas masih ditopang dari pasar modal yakni 61 persen, perbankan 28 persen dan pemerintah 11 persen.

"Total aset ini Rp 33,5 triliun, ada kenaikan dari tahun 2020 yang tercatat Rp 3 triliun," katanya.

Selain itu, jumlah karyawan PNM juga naik menjadi 56.012 orang. Naik 2 ribu orang dari tahun 2020. Mereka tersebar di 3.357 kantor yang ada di seluruh Indonesia.

"Di Q1 ini sudha 2 ribu karyawan, ini akan membantu masalah pengangguran dan kegiatan ekonomi kreatif," katanya.*

Artikel Terkait
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PNM Peduli, Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat
PNM Sosialisasikan Program Mekaar Pada Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama Serang
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas