INDONEWS.ID

  • Selasa, 04/05/2021 15:50 WIB
  • KBRI Bern Dorong Pendirian Trading Platform Guna Maksimalkan IE-CEPA

  • Oleh :
    • luska
KBRI Bern Dorong Pendirian Trading Platform Guna Maksimalkan IE-CEPA

Bern, INDONEWS. ID - Di sela-sela kunjungan kerja Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI ke Swiss, Wamendag Jerry Sambuaga bersama Duta Besar RI di Swiss, Prof. Dr Muliaman Hadad, Duta Besar RI untuk WTO, Samsul Siregar, dan Atase Perdagangan (Atdag) RI di Swiss, Danang Prasta Danial, bertemu dengan pengusaha Indonesia dan Swiss di Basel dan Jenewa pada 28 dan 29 April 2021. 

Pertemuan bertujuan untuk membahas peran pengusaha setempat dalam memanfaatkan Indonesia–European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE–CEPA). Sebagaimana diketahui, perjanjian tersebut baru saja lolos dari referendum oleh masyarakat Swiss, khususnya terkait isu sawit. 
Untuk memaksimalkan utilisasi IE-CEPA di Swiss, Duta Besar Muliaman Hadad mengupayakan pembentukan trading house Indonesia di berbagai lokasi di Swiss atau membangun suatu platform untuk mendorong dan mempermudah akses pengusaha Indonesia dalam memasuki pasar Swiss. 

Baca juga : Sampai Semester 1/2022, Surplus Perdagangan Indonesia-Swiss masih terus Meningkat

Di Basel, Wamendag bertemu dengan pemilik ”Rumah Indonesia”, salah satu perusahaan yang berhasil menghadirkan produk berkualitas UMKM Indonesia di Swiss. 

Wamendag menyampaikan pentingnya pendirian platform bagi pengusaha Indonesia untuk memperkuat pengetahuan pasar, memahami regulasi, dan memfasilitasi transaksi antara perusahaan Indonesia dan Swiss. Dubes Muliaman siap mendukung pendirian trading house dan mewujudkan trading platform dimaksud.

Baca juga : KBRI Bern Dorong Diaspora Indonesia Manfaatkan Indonesia EFTA-CEPA

Usai pertemuan, Wamendag mengajukan banyak pertanyaan kepada pemilik ”Rumah Indonesia” dan membeli beberapa produk sebagai bukti dukungan terhadap UMKM Indonesia di Swiss.

Di Jenewa, Wamendag juga bertemu dengan pengusaha Indonesia dan Swiss dari berbagai latar belakang untuk membahas gagasan serupa. Pada kesempatan tersebut, Wamendag juga menyampaikan potensi dan kekuatan produk digital Indonesia, antara lain online games, yang siap memasuki pasar Swiss. 

Baca juga : STIE Indonesia Banking School (IBS) Sukses Jalin Kerja Sama dengan School of Business FHNW, Swiss

Dubes Muliaman menekankan bahwa manfaat IE-CEPA perlu dirasakan oleh masyarakat di Indonesia dan trading platform akan berperan penting untuk mendorong tercapainya manfaat tersebut. Peran strategis Swiss sebagai penghubung ke pasar Eropa juga perlu dioptimalkan agar manfaatnya menjadi lebih besar bagi pelaku usaha Indonesia.

Pemerintah dan DPR RI telah mengesahkan RUU IE–CEPA pada 9 April 2021. Selanjutnya, UU IE-CEPA diharapkan terbit dan mulai berlaku di Indonesia tahun ini. IE-CEPA juga memperoleh dukungan masyarakat Swiss melalui referendum pada 7 Maret 2021. Parlemen Swiss diperkirakan siap meratifikasi IE-CEPA pada musim gugur tahun ini. 

Sebagai persetujuan ekonomi komprehensif Indonesia yang pertama dengan negara di Eropa, IE-CEPA akan turut meningkatkan perdagangan dan investasi, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional pasca-COVID-19. (Lka)

Artikel Terkait
Sampai Semester 1/2022, Surplus Perdagangan Indonesia-Swiss masih terus Meningkat
KBRI Bern Dorong Diaspora Indonesia Manfaatkan Indonesia EFTA-CEPA
STIE Indonesia Banking School (IBS) Sukses Jalin Kerja Sama dengan School of Business FHNW, Swiss
Artikel Terkini
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas