Bern, INDONEWS.ID - Ratusan masyarakat dan diaspora Indonesia di Swiss dan Liechtenstein mengikuti halal bihalal virtual yang diselenggarakan oleh KBRI Bern pada hari Minggu, 23 Mei 2021 pukul 3 sore waktu setempat. Keterbatasan fisik yang masih berlangsung di Swiss digantikan dengan kecanggihan teknologi melalui video dan rekaman kompilasi yang ditayangkan pada saat acara berlangsung. Tidak hanya orang tua, rekaman anak-anak yang sedang membaca ayat Al Quran juga turut memeriahkan acara.
Duta Besar RI di Bern, Muliaman D. Hadad, menyampaikan tiga pesan utama kepada masyarakat dan diaspora Indonesia di Swiss dan Liechtenstein, sebagaimana juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI. “Kami mengimbau masyarakat Indonesia yang tinggal di Swiss dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan di sini. Mari kita menjadi teladan untuk juga mematuhi peraturan lokal yang ditetapkan Pemerintah Federal.”, ujar Muliaman.
Kegiatan ini juga merupakan kerja sama dengan Duta Besar Grata Werdaningtyas dan Duta Besar Syamsul Siregar beserta keluarga besar PTRI Jenewa, yang juga turut menyapa masyarakat Indonesia. Sebuah video singkat juga ditayangkan untuk mengucapkan mohon maaf lahir dan batin dalam rangka Idul Fitri 1442 Hijriah.
Kemeriahan acara juga didukung oleh komunitas pengajian di Swiss, yaitu Verein Percikan Iman di Swiss, Indonesische Islamische Kulture Verein (IIKV) di Bern, serta Kelompok Pengajian Islam (KPI) Nurul Iman di Jenewa. Ketiga komunitas pengajian ini juga menampilkan rekaman dan video yang melibatkan kaum ibu, bapak, serta anak-anak yang mengobati rasa rindu para perantau yang belum bisa kembali ke Tanah Air tahun ini.
Ini merupakan kali kedua masyarakat Indonesia di Swiss merayakan Idul Fitri secara virtual. Sebelumnya pada tanggal 13 Mei 2021, KBRI Bern menyiarkan takbir dan khutbah bersama untuk dapat disaksikan seluruh masyarakat Indonesia di Swiss dan Liechtenstein. Pemerintah Federal Swiss masih menetapkan berbagai pembatasan sosial untuk menekan penyebaran virus di masa pandemi. (Lka)